"Homo sapiens yaitu kita. Jadi ruangan itu adalah ceritanya hutan dari kain-kain kita, kain-kain daur ulang kita. Kita sering merasa kasihan ada hewan yang punah, tapi kita enggak sadar bahwa kitalah juga yang menyebabkan kepunahan," ujar Chitra saat menjelaskan tentang ruangan tersebut.
Seperti diingatkan olehnya bahwa salah satu penyebab hewan-hewan langka tersebut punah karena kita mengambil lahan atau habitat mereka.
Secara gamblang Chitra menjelaskan bahwa area ini pun didedikasikan untuk menyentil dan menyadarkan kita semua bahwa kita, manusia, adalah spesies penyebab kepunahan.
Selain itu, para pengunjung juga bisa menuliskan pesan di atas kain, di dalam area pameran Kisah Punah Kita.
Diharapkan dari kesadaran ini, akan timbul kepedulian dan pada akhirnya menjadi sebuah tindakan nyata.
“Sejauh Mata Memandang sangat senang dapat berpartisipasi dan menjadi bagian dari ARTJOG 2022 lewat pameran instalasi Kisah Punah Kita. Sejauh Mata Memandang ingin mengajak masyarakat agar semakin sadar akan adanya krisis iklim dan menjadi bagian dari solusi," ujarnya lagi.
"Dengan semakin banyak masyarakat yang sadar, maka diharapkan banyak tindakan nyata dilakukan dan kepunahan bisa diperlambat,” tambah Chitra.
Baca Juga: Upcycling; Cara Industri Fashion Tekan Limbah Tekstil dari Sisa Produksi