Tips Memilih Dongeng untuk Anak, Begini Agar Mereka Mau Mendengarkan

Parapuan.co - Kawan Puan, mendongeng dapat bermanfaat mendukung tumbuh kembang anak, salah satunya menstimulasi kemampuan verbal.

Akan tetapi, terkadang membacakan dongeng untuk anak bukan pekerjaan yang mudah bagi orang tua.

Padahal, dari sudut pandang seorang pendongeng ternyata tidak ada tips khusus yang bisa dipakai dalam memilih dongeng untuk anak.

Setidaknya itulah yang dijelaskan oleh pendongeng Iwan Manga kepada PARAPUAN belum lama ini.

Menurut pria yang akrab disapa Kak Iwan tersebut mengungkapkan, dongeng yang bagus bisa didapat dari mana saja.

Yang terpenting adalah cara menyampaikannya yang harus baik, terutama dari sisi suasana hati anak dan orang tua.

"Dongeng yang bagus adalah yang disampaikan atau diceritakan dengan hati," kata Iwan Manga.

Artinya, dongeng tersebut tidak dibaca ketika orang tua dalam keadaan lelah dan suasana hatinya buruk.

Di zaman serba digital seperti sekarang, banyak dongeng bisa didapatkan dari buku atau perpustakaan digital.

Baca Juga: Inspirasi Dongeng untuk Anak dari Festival Generasi Pancasila Kemendikbud

Iwan sendiri menyarankan apabila anak masih berusia di bawah 8 tahun, cerita fabel akan lebih menarik jika dibacakan.

Selama mempunyai nilai positif yang bisa memberikan stimulasi terhadap tumbuh kembang anak, maka apapun jenisnya dapat disampaikan kepada mereka.

Hanya saja, orang tua mempertimbangkan apakah kemampuan dan daya tangkap anak untuk memahami pesan yang terselip di dalam dongeng.

Justru, yang penting untuk diperhatikan adalah cara agar dongeng menjadi menarik dan anak mau mendengarkan.

Iwan menyarankan, waktu yang tepat untuk mendongeng agar anak mau mendengarkan adalah menjelang tidur.

Atau setidaknya ketika tengah bersantai dan sudah tidak bermain atau beraktivitas secara fisik.

"Umumnya saat menjelang tidur atau santai dengan membangun suasana hati terlebih dahulu, sehingga anak tertarik dan setuju untuk mendengarkan cerita," ucap Iwan.

Nah, itulah tadi tips memilih dongeng dan cara agar anak mau mendengarkan cerita.

Kawan Puan tinggal mencari berbagai jenis fabel untuk dibacakan kepada anak, ya!

Baca Juga: Manfaat Mendongeng untuk Anak Menurut Psikolog, Bisa Dilakukan Sejak Bayi

(*)