Nah, berbagai campuran itulah yang berpotensi menyebabkan breakout serta jerawat.
“Gula, susu dan berbagai bahan tambahan dalam cokelat kemasan itulah yang bisa menganggu mikrobioma alami di permukaan kulit, sehingga memicu timbulnya jerawat,” terang Michele Green, MD.
Lantas bagaimana dengan bubuk cocoa sebagai kandungan utama cokelat kemasan? Apakah juga bisa memicu jerawat?
Serena Poon, seorang kepala chef sekaligus ahli gizi menyatakan bahwa bubuk cocoa justru mengandung banyak antioksidan.
“Bubuk cocoa itu kaya akan antioksidan sekaligus flavanols,” terangnya.
Selain itu, bubuk cocoa juga mengandung polyphenols, zat yang berperan sebagai antiinflamasi sekaligus pelindung kulit dari paparan sinar matahari.
“Polyphenols bermanfaat sebagai agen antiinflamasi, mampu melindungi kulit dari kerusakan akibat paparan sinar matahari,” tambahnya.
Poon menambahkan bahwa cokelat yang banyak mengandung susu baiknya tidak dikonsumsi dalam jumlah banyak.
Pasalnya cokelat susu tersebut banyak terdapat gula dan bahan lain seperti pengental yang tidak ramah bagi kesehatan kulit.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Skincare Kandungan Cokelat yang Bagus untuk Kulit, Ada Sleeping Mask
“Jika ingin mengonsumsi cokelat, baiknya pilihlah cokelat hitam atau dark chocolate yang biasanya hanya memiliki sedikit campuran,” terangnya.
Kawan Puan, itulah penjelasan dokter kulit sekaligus ahli gizi soal cokelat yang menyebabkan jerawat.
Intinya, bubuk cokelat itu sendiri tidak berpotensi memicu jerawat, justru bagus untuk kulit karena kaya akan antioksidan.
Hanya saja pada cokelat kemasan atau cokelat susu, campuran lain seperti susu hingga gula, yang jika dikonsumsi secara berlebihan bisa memicu jerawat di kulit. (*)