Parapuan.co - Selama perayaan Iduladha, berapa banyak daging yang sudah kamu konsumsi?
Jika terlalu banyak, sebaiknya segera kontrol pola makan. Terlalu banyak menyantap daging dapat meningkatkan produksi kolesterol, Kawan Puan.
Kolesterol yang tinggi dapat berbahaya bagi tubuh, salah satunya memicu kondisi aterosklerosis.
Mengutip dari WebMD, kolesterol tinggi memainkan peran utama dalam pengembangan aterosklerosis atau pengerasan dan penyempitan arteri.
Apabila kondisi tersebut tak segera diatasi, risiko serangan jantung dan stroke bisa meningkat.
Penyebab spesifik aterosklerosis ialah karena ada peningkatan kolesterol LDL.
Menurut Antonio M. Gotto Jr., MD, seorang profesor kedokteran di Weill Medical College of Cornell University serta pakar kolesterol dan aterosklerosis, mengungkap bahwa aterosklerosis imeningkatkan risiko serangan jantung dan kematian.
Menurutnya, asam lemak yang dibawa oleh kolesterol jahat itu teroksidasi dan melukai dinding pembuluh darah.
"Semakin tinggi tingkat LDL yang beredar dalam darah, semakin banyak dinding yang terluka," terang Antonio.
Baca Juga: Catat, 4 Cara Mengatasi Sembelit karena Kebanyakan Makan Daging
Ia menambahkan bahwa kondisi tersebut dapat bereaksi buruk sehingga timbul peradangan.
Awal Mula Aterosklerosis
Kondisi aterosklerosis ini dimulai dari terbentuknya plak aterosklerotik atau ateroma. Jika menebal, maka dinding arteri mengeras sehingga mengurangi aliran darah.
Ketika ateroma pecah, pembekuan darah yang menyebabkan serangan jantung atau stroke bisa terjadi.
Antonio mengungkap aterosklerosis mempengaruhi arteri koroner desendens anterior kiri (salah satu arteri utama jantung), arteri karotis di leher, dan aorta perut.
Mengutip dari Healthline, terdapat gejala umum dari atersklerosis seperti:
- Nyeri dada atau angina.
- Rasa sakit di kaki, lengan, dan tempat lain yang memiliki arteri tersumbat.
Baca Juga: Penyebab Pusing Setelah Makan Daging, Hati-Hati Alami Masalah Kesehatan ini
Gejala lain yang mungkin dialami ialah kram di pantat saat berjalan dan sesak napas.
Selain itu, kebingungan juga mungkin terjadi karena sirkulasi darah di otak terhambat.
Ada beberapa kondisi orang yang berisiko lebih tinggi mengalami aterosklerosis, Kawan Puan. Beberapa di antaranya ialah:
Memiliki kadar kolesterol LDL yang tinggi dalam darah, pengidap tekanan darah tinggi, dan diabetes.
Mereka yang obesitas, tidak aktif secara fisik, dan merokok juga dapat terkena aterosklerosis.
Selain itu, seseorang yang berusia sudah tua, memiliki riwayat keluarga aterosklerosis dini, dan laki-laki berpotensi terkena gangguan ini lebih banyak.
Dikarenakan kolesterol tinggi ini dapat menyebabkan aterosklerosis, maka alangkah baiknya melakukan tes untuk mengetahui angka kolesterol.
Jangan ragu untuk konsultasi ke dokter bila timbul gejala yang mengganggu tubuh.
(*)
Baca Juga: Harus Dibatasi, Ini 5 Bahaya Terlalu Banyak Makan Daging Sapi