Bersama ibunya, anak bisa melepaskan dan mengungkapkan apa yang mereka rasakan karena percaya bahwa ibu membuat mereka merasa lebih baik.
Apa yang dirasakan balita lebih banyak dilampiaskan ketika ada sang ibu, baik dalam bentuk rengekan atau tawa.
Otak Balita sedang Berkembang
Alasan lain mengapa rengekan anak meningkat saat berada di sekitar ibu juga disebabkan karena otak mereka yang sedang berkembang.
Disebutkan bahwa balita mulai mengingat lebih banyak, sehingga mereka akan lebih memperhatikan reaksi orang tua terhadap tindakan mereka.
Anak-anak mulai belajar bagaimana hubungan mereka dengan orang lain bekerja, sehingga terkadang sedikit merengek atau bertingkah lebih aktif.
Seandainya mereka tidak sengaja memecahkan barang, misalnya, balita akan menatap orang tua sembari menunggu reaksimu.
Inilah kenapa sebaiknya orang tua tidak langsung membentak atau marah kepada anak, karena mereka akan mengingatnya dan menyimpan trauma atas kejadian tersebut.
Nah, dari keterangan di atas bisa disimpulkan bahwa rengekan anak saat bersama ibu bukan disebabkan karena mereka nakal atau manja, ya.
Melainkan, hal itu sangat berhubungan dengan perkembangan psikisnya di masa depan.
Baca Juga: 5 Cara Menidurkan Bayi Baru Lahir yang Sedang Rewel di Malam Hari
(*)