5 Fakta Menarik Serial Gadis Kretek, Pertemukan Dian Sastrowardoyo dan Putri Marino

Parapuan.co - Segera tayang di Netflix, ada berbagai fakta menarik serial Gadis Kretek.

Salah satu fakta menarik serial Gadis Kretek adalah munculnya Dian Sastrowardoyo dan Putri Marino.

Penasaran apa saja fakta menarik serial Gadis Kretek yang lain?

Serial Gadis Kretek sendiri merupakan adaptasi dari novel dengan judul serupa karya Ratih Kumala.

Baru-baru ini serial Gadis Kretek sempat menjadi trending di Twitter lantaran unggahan akun @WatchmenID.

Terlihat foto Dian Sastro dan Putri Marino yang tampak sedang membaca naskah serial.

Meski demikian, belum diketahui secara pasti apa peran yang dimainkan Dian Sastrowardoyo maupun Putri Marino.

Sebagai informasi, novel Gadis Kretek sudah diterbikan sejak 2012 lalu dengan latar cerita sejarah industri rokok kretek di Indonesia.

Dibalut dengan kisah asmara dan politik berikut fakta menarik serial Gadis Kretek yang dikutip dari Tribun Kalteng.

1. Diangkat dari Novel yang Mendapatkan Penghargaan

Baca Juga: Putri Marino dan Dian Sastrowardoyo Bakal Akting di Adaptasi Novel Gadis Kretek

Eksistensi novel Gadis Kretek ini tak perlu diragukan.

Pasalnya, setelah peluncuran pertamanya pada tahun 2012, novel Gadis Kretek langsung berada di posisi sepuluh besar penerima penghargaan Kusala Sastra Khatulistiwa.

Tak heran jika novel ini mendapatkan apresiasi luar bisa dari publik karena alur cerita yang orisinil.

2. Ceritakan Sejarah Rokok Kretek di Indonesia

Tak hanya mengangkat tentang percintaan, Gadis Kretek juga mengisahkan tentang sejarah rokok kretek di Indonesia.

Mulanya, rokok kretek Indonesia mulai berkembang saat masa penjajahan Jepang.

Selaku penulis, Ratih Kumala membutuhkan riset selama empat tahun untuk menuliskan fakta dan perkembangan sejarah rokok kretek di Indonesia.

Terlebih dulunya rokok kretek sempat dianggap sebagai obat tradisional oleh masyarakat.

Baca Juga: Dian Sastro Pertama Kali Pamerkan Rumah, Hobi Baca di Toilet Jadi Sorotan Netizen

3. Ada Kisah Cinta di Era Penjajahan dan Pasca Penjajahan

Dalam novel, Ratih juga mencerikatan kisah tiga zaman sekaligus.

Tiga zaman ini meliputi perkembangan rokok di era industri modern, masa penjajahan Jepang, hingga awal kemerdekaan.

4. Kisah Cinta saat Politik G30S PKI

Novel Gadis Kretek juga mengisahkan kisah cinta yang harus kandas.

Pasalnya, kisah cinta ini harus pupus lantaran kondisi geopolitik yang semakin memburuk.

5. Pertarungan Industri Kretek

Gadis Kretek juga menceritakan tentang persaingan sengit industri rokok di Indonesia.

Terutama pada saat masa prakemerdekaan.

Meski mengalami berbagai konflik dan pasangan surut, pada akhirnya industri rokok dapat menyejahterakan dan mengubah nasib seseorang.

Itu tadi berbagai fakta menarik serial Gadis Kretek yang diadaptasi dari novel.

Nantikan penayangan serial Gadis Kretek hanya di Netflix.

Baca Juga: Jadi Dancer di Film Cinta Pertama, Kedua & Ketiga, Putri Marino Ikut Kelas Tari Online

(*)