Memintanya berhenti sepenuh dari hobi semacam itu bukanlah ide yang bagus.
Sebagai pasangan, lebih baik jika kamu dan suami berkompromi untuk membatasi main game.
Utarakan perasaanmu dan bilang padanya bahwa kamu juga ingin menjalani quality time berdua saat di rumah.
Siapa tahu saja selama ini ia bukannya cuek dan hanya memilih game, tapi benar-benar belum paham perasaanmu.
5. Ketahui kapan kamu butuh bantuan profesional
Jika keempat cara di atas tidak berhasil, dan hobinya berubah menjadi kecanduan tiada akhir, waspadalah.
Pertimbangkan kalau mungkin kamu dan pasangan sudah waktunya meminta bantuan konsultan pernikahan.
Komunikasikan dulu dengan baik jika kamu ingin mengajak pasangan menemui profesional.
Mudah-mudahan informasi di atas berguna dan dapat membantumu ya, Kawan Puan!
Baca Juga: Lebih Rumit dari Masa Remaja, Ini Alasan Sulit Temukan Pasangan di Usia 50-an
(*)