Sebagai akibat dari pandemi global ini, Laporan Gender Global 2021 yang dirilis oleh World Economic Forum (WEF), sebanyak 39 persen perempuan kehilangan pekerjaan atau penghasilannya selama pandemi.
Seiring terjadinya pemulihan secara bertahap menuju kondisi pascapandemi, diharapkan perempuan Indonesia termasuk mereka yang terpaksa kehilangan pekerjaan atau penghasilan akibat dampak pandemi, dapat meraih kesuksesan di bidang wirausaha digital.
Senada dengan Shinto, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga mengatakan berbagai isu perempuan khususnya dalam masa pemulihan pandemi Covid-19 merupakan isu yang kompleks dan multisektoral.
Strategi penyelesaiannya pun tidak bisa dilakukan melalui satu pendekatan atau hanya melibatkan peran KemenPPPA saja, tapi dibutuhkan sinergi dan kolaborasi dari berbagai pemangku kepentingan untuk bersama-sama memberikan perhatian.
"Apresiasi kami sampaikan atas terselenggaranya program kerjasama multi-pihak antara Gojek dalam hal ini Grup GoTo melalui GoTo Financial, UN Women, dan ASPPUK sebagai bentuk kolaborasi penta-helix antara Pemerintah, swasta, organisasi, dan komunitas," ungkap Menteri PPPA.
"Kami berharap program ini dapat menciptakan lebih banyak lagi pemimpin perempuan maju dan berdaya usahanya," imbuhnya lagi.
Bintang Puspayoga juga menjelaskan, pihaknya juga yakin program ini dapat menciptakan lebih banyak lagi womenpreneur berdaya dan berjaya.
Dengan begitu, perempuan dapat menerobos stigma keterbatasan untuk berperan lebih, dan bisa menjadi kekuatan bagi kita semua untuk meningkatkan kesejahteraan perempuan serta keluarga di masa depan.
Peran perempuan sebagai penggerak ekonomi mikro, kecil, dan menengah pun sudah tidak perlu dipertanyakan.
Baca Juga: Disability Womenpreneur Nicky Clara: Ubah Mindset untuk Capai Tujuan