Bisa Alami Gangguan Emosi, Ini Dampak Kecanduan Konten Dewasa bagi Anak

Anna Maria Anggita - Sabtu, 16 Juli 2022
Dampak kecanduan konten dewasa pada anak
Dampak kecanduan konten dewasa pada anak esolla

Parapuan.co - Di era digital masa kini, berbagai informasi mengenai segela topik bisa didapatkan, bahkan ada situs-situs konten dewasa.

Sebagai orang tua, hendaknya Kawan Puan selalu mengawasi anak, karena kemudahan akses informasi ini membuat buah hati bisa saja membuka situs dewasa.

Jadi pastikan anak tetap dalam kontrol orang tua supaya tidak membuka situs dewasa demi menghindari terjadinya menonton konten dewasa.

Jika sudah menonton konten dewasa, bisa saja anak menjadi kecanduan konten dewasa.

Tentunya kondisi kecanduan konten dewasa ini tidak baik ya, sebab dapat berdampak bagi anak, seperti megalami gangguan emosi.

Dilansir dari kemdikbud.go.id, dari segi psikis, kecanduan konten dewasa bisa menyebabkan gangguan emosi.

Dampak psikis akibat kecanduan konten dewasa antara alain:

- Perasaan kacau karena selalu mencari konten konten dewasa.

- Mudah marah dan tersinggung bila terganggu saat mengakses konten konten dewasa.

Baca Juga: Waspada! Kecanduan Pornografi Bisa Berdampak pada Kesehatan Mental

 - Mudah lupa.

- Sulit berkonsentrasi.

Selain itu, anak juga mudah merasa cemas karena takut rahasianya terbongkar, sehingga ia pun sulit berinteraksi baik dengan keluarga maupun teman.

Tak hanya secara psikis, kecanduan konten dewasa juga memicu kerusakan otak.

Pasalnya, saat melihat konten dewasa tubuh akan mengeluarkan hormon dopamin.

Semakin sering melihat konten dewasa maka dopamin akan terus keluar sehingga hormon ini dapat membanjiri prefrontal cortex.

Prefrontal cortex sendiri merupakan salah satu bagian dari otak yang berperan sebagai pusat kepribadian karena memiliki fungsi eksekutif.

Bilamana prefrontal cortex banjir dengan dopamin, maka ada beberapa akibat yang bisa dialami seperti:

Baca Juga: Meningkatkan Suasana Hati, Ternyata Ini Manfaat Berkebun untuk Kesehatan Mental

- Sulit membedakan baik dan buruk.

- Kesulitan mengambil keputusan.

- Kurangnya rasa percaya diri.

- Daya imajinasi turun.

- Kesulitan merencanakan masa depan.

Bahkan kecanduan konten dewasa pun dapat mengakibatkan penyusutan jaringan otak, sehingga perlahan otak akan mengalami pengecilan serta kerusakan secara permanen.

Di samping terjadinya kerusakan pada psikis dan otak, bahaya laten dari kecanduang konten dewasa yakni masa depan bisa hancur.

Sebab, orang yang kecanduan konten dewasa akan sulit menghentikan perilaku kecanduannya sehingga ia pun mengabaikan hal lain yang justru lebih bermanfaat.

Anak yang sudah terlanjut kecanduan konten dewasapun berisiko terjerat seks bebas.

Nantinya anak juga mungkin berisiko melakukan penyimpangan seksual hingga pemerkosaan.

Mengetahui bahwa dampak dari kecanduan konten dewasa bisa mengancam kehidupan anak baik secara psikis hingga masa depan, maka orang tua hendaknya mengawasi buah hatinya.

Baca Juga: Waspadai 3 Masalah Kesehatan Akibat Stres Kronis, Apa Saja?

(*)

Sumber: kemdikbud.go.id
Penulis:
Editor: Maharani Kusuma Daruwati


REKOMENDASI HARI INI

Wamen PPPA Veronica Tan: Mendidik Guru Berarti Membangun Generasi yang Lebih Baik