Parapuan.co - Memiliki kondisi keuangan yang stabil dan terkontrol merupakan kunci utama untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari serta mencapai kesejahteraan finansial.
Seseorang yang sudah mencapai kesejahteraan finansial biasanya akan merasa aman dan dapat menikmati hidup sesuai dengan keinginannya.
Mencapai kesejahteraan finansial juga berarti kamu bisa menjalani kehidupan yang layak dengan uang yang disisihkan untuk tabungan dan investasi.
Untuk mencapai titik tersebut, tentu Kawan Puan harus bisa membangun kesejahteraan finansial tersebut sejak dini.
Dikenal juga dengan sebutan financial well-being, sejahtera secara finansial ini erat kaitannya dengan seberapa baik kamu mengelola keuangan.
Dengan kata lain, untuk mencapai kesejahteraan tersebut, kamu harus bisa mengatur keuanganmu, mulai dari pengeluaran harian, membuat anggaran, rencana pensiun, tabungan, sampai investasi.
Bukan hanya itu saja, melansir Kompas.com, seseorang yang sejahtera secara finansial juga bisa mencapai kebebasan finansial di masa mendatang,
Lantas, bagaimana cara mencapai kesejahteraan finansial ini?
Untuk mencapai titik tersebut dan meraih kebebasan finansial, kamu harus memiliki pendapatan yang berasal dari berbagai sumber.
Baca Juga: Demi Kesehatan Finansial, Ini 6 Tips Hemat Uang untuk Ibu Bekerja
Jumlah pendapatan tersebut idealnya lebih besar dibandingkan dengan pengeluaran hidup, sehingga dapat terciptalah rasa aman.
Untuk meraih kesejahteraan finansial dan mandiri secara finansial sejak dini, terdapat tiga biaya besar dalam hidup yang harus diperhitungkan, yakni sebagai berikut.
1. Biaya Menikah
Biaya menikah bukan berarti biaya untuk resepsi pernikahan, melainkan biaya lainnya yang dikeluarkan setelah menikah.
Setelah menikah, seseorang perlu membuat perencanaan keuangan untuk biaya besar lainnya, mulai dari biaya persalinan sampai biaya sekolah anak di masa depan.
2. Biaya Tempat Tinggal
Tempat tinggal atau properti bukanlah sebuah investasi, sebab alih-alih memberikan keuntungan, tempat tinggal justru membutuhkan biaya perawatan lainnya.
Maka dari itu, perlu diketahui bahwa membeli properti merupakan sebuah pengeluaran dan bukan bentuk investasi keuangan.
3. Dana Pensiun
Baca Juga: 3 Alasan Generasi Milenial dan Gen Z Sulit Memiliki Rumah Sendiri
Untuk membangun kesejahteraan finansial, kamu juga perlu mempertimbangkan dana pensiun.
Pasalnya, tak jarang orang yang pada akhirnya bergantung pada orang lain setelah memasuki usia pensiun atau bahkan terus bekerja demi menutupi kebutuhan hariannya.
Membuat perencanaan pensiun sejak dini agar bisa mencapai kesejahteraan finansial dapat membantumu memiliki stabilitas keuangan di masa depan.
Untuk memenuhi ketiga biaya di atas, tentunya kamu harus lebih dulu melakukan perencanaan keuangan yang lebih baik.
Cara Memulai Perencanaan Keuangan untuk Mencapai Kesejahteraan Finansial
Membangun kesejahteraan finansial sejak dini dapat dimulai dari perencanaan keuangan yang baik.
Guna mengetahui apakah kamu sudah mengelola uang dengan baik, Kawan Puan dapat memulainya dengan melakukan pencatatan untuk semua pengeluaran.
Lewat catatan pengeluaran, kamu bisa melihat seberapa besar pengeluaran yang dihabiskan setiap bulannya.
Baca Juga: Puan Talks: Kata Pakar Soal Menerapkan Kebebasan Finansial dalam Keluarga
Setelah itu, cobalah catat semua aset yang dimiliki, yang terdiri dari sumber daya dalam bentuk benda ataupun hak yang dikuasai.
Mulai dari tabungan, emas, properti, kendaraan, saham dan obligasi, asuransi, serta bisnis.
Jika sudah, terakhir kamu harus mencatat semua kewajiban yang harus dibayar, seperti utang dan zakat, agar bisa menghitung total pendapatan yang dimiliki.
Apabila sudah dari semua hal tersebut didapat bahwa pengeluaran lebih kecil daripada pemasukan, maka artinya kamu telah mengelola finansial dengan baik.
Nah, itulah pentingnya membangun kesejahteraan finansial sejak dini dan hal sederhana yang bisa kamu lakukan untuk mencapainya.
Di samping itu semua, Kawan Puan juga harus bisa membagi seluruh pendapatan dan jangan lupa untuk menabung serta berinvestasi. (*)