Terapi hingga Pengobatan, Ini Bentuk Perawatan bagi Orang Kecanduan Konten Dewasa

Parapuan.co - Mengonsumsi segala bentuk konten dewasa sebaiknya dihindari, karena jika sudah kecanduan banyak aspek yang terpengaruh.

Jika telah mengalami kecanduan konten dewasa maka bisa memicu terjadinya gangguan emosi dan kerusakan otak, serta harga diri yang rendah.

Dikarenakan dampak dari kecanduan konten dewasa itu buruk, maka penting mengetahui pengobatan yang tepat agar terhindar dari kebiasaan tidak baik ini.

Dilansir dari Healthline, berikut berbagai cara untuk mengatasi kecanduan konten dewasa, mulai dari terapi hingga pengobatan.

1. Terapi

Orang yang kecanduan konten dewasa sebaiknya segera menemui profesional kesehatan mental untuk melakukan evaluasi.

Konsultasi ke profesional kesehatan mental ini sangat membantu orang yang selain kecanduan konten dewasa juga mengalami masalah seperti:

- Kecemasan

- Depresi

- Gangguan Obsesif Kompulsif (OCD).

Profesional kesehatan mental akan memeriksa dan merekomendasikan berbagai perawatan, namun itu tergantung pada bagaimana konten dewasa memengaruhi pasien.

Perawatan yang direkomendasikan mungkin saja konseling individu, kelompok, atau keluarga.

Nantinya, sesi konseling akan membantu pecandu memahami diri sendiri soal apa yang menyebabkan mereka terus-menerus menonton konten dewasa.

2. Grup Pendukung

Mereka yang kecanduan konten dewasa bisa juga ikut grup pendukung.

Pasalnya, banyak orang menemukan kekuatan saat berbicara dengan orang lain yang memiliki pengalaman langsung dan juga masalah sama.

Agar mendapatkan rekomendasi yang tepat, seseorang meminta saran kepada profesional kesehatan mental agar mendapat grup pendukung yang tepat.

3. Pengobatan

Memang ada beberapa terapi yang dibutuhkan oleh mereka pemilik perilaku kecanduan seperti:

- Terapi bicara

- Terapi perilaku.

Namun tak menutup kemungkinan dokter akan merekomendasikan pengobatan jika seorang pecandu konten dewasa memiliki kondisi yang menyertai, seperti depresi atau OCD.

Apabila di antara Kawan Puan ada yang merasa diri sendiri mengalami kecanduan konten dewasa, jangan ragu segera mengatasi perilaku ini demi kualitas hidup yang lebih baik, ya.

(*)