Motif selanjutnya adalah motif plaid yang terbentuk dari garis-garis berselang-seling.
Ya, bisa dilihat antara garis-garis tersebut memiliki ukuran yang bervariasi, ada garis yang tebal dan ada garis yang tipis.
Bahkan, warna setiap garisnya pun bervariasi dalam satu, dua, atau tiga warna.
Biasanya, motif ini digunakan pada kemeja seperti kemeja flanel karena juga bisa tersedia dalam kain tipis.
Lebih lanjut, motif ini juga terkenal dengan motif yang dimiliki oleh brand Burberry dan biasa digunakan pada banyak produk mereka mulai dari coat hingga syal.
4. Motif Tartan
Mirip dengan motif plaid, motif ini terbentuk oleh garis-garis dengan lebar yang bervariasi.
Hal yang membedakan adalah motif tartan biasanya menampilkan tiga atau lebih warna sebagai tambahan dari warna dasarnya.
Penggunaan motif tartan yang paling umum dan bersejarah adalah pada rok Skotlandia.
5. Motif Houndstooth
Motif kotak-kotak yang terakhir adalah motif houndstooth yang sering terlihat pada banyak pakaian bergaya vintage.
Variasi dari motif checkered yang tradisional, motif ini terbentuk dari kotak-kotak dengan sudut yang terlihat seperti ditarik.
Kawan Puan, itu dia perbedaan motif kotak-kotak mulai dari checkered, plaid, hingga houndstooth.
Baca Juga: Bikin Tambah Chic, Ini 5 Rekomendasi Baju Motif Tartan di Shopee
(*)