Ia juga pernah menjabat sebagai Direktur dan Chief Financial Officer di PT Bank Danamon Indonesia Tbk, pada tahun 2006 sampai 2017.
Selain itu juga menjabat berbagai posisi komisaris, antara lain Komisaris PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk merangkap sebagai Direktur PT Bank Danamon Indonesia Tbk (2010-2017).
Vera juga sempat duduk di bangku Wakil Komisaris Utama PT Asuransi Adira Dinamika merangkap sebagai Direktur PT Bank Danamon Indonesia Tbk (2008-2013).
Sebelum memegang berbagai posisi kepemimpinan, perempuan yang telah menyelesaikan program Eksekutif di Stanford Graduate School of Business ini telah lebih dulu menduduki berbagai jenjang managerial.
Antara lain sebagai Chief Financial Officer (2003-2006) serta Kepala Divisi dan Wakil Kepala Divisi dalam bidang Corporate Planning, Investor Relations, Financial Accounting & Tax, Regulatory Reporting, Management Information System (MIS) dan lainnya di PT Bank Danamon Indonesia Tbk dalam kurun waktu 1998-2003.
Sementara itu, perjalanan karier Vera di dunia perbankan dimulai sebagai Asisten Manager Keuangan di PT Asuransi Sinarmas pada tahun 1987-1988.
Vera Eve Lim juga pernah menjadi Asisten Manager Akuntansi & Keuangan PT MBF Leasing pada tahun 1988-1990.
Barulah pada tahun 1990, ia mulai meniti karier di PT Bank Danamon Indonesia Tbk sebagai Kepala Bagian Corporate Planning dan Sistem Informasi.
Baca Juga: Mengintip Perjalanan Karier Parwati Surjaudaja CEO OCBC NISP
Kemampuan Vera Eve Lim dalam memimpin pun berhasil membuatnya dipercaya untuk berbagai penugasan khusus, baik di lingkungan PT Bank Danamon Indonesia Tbk maupun organisasi lainnya.
Di antaranya, Vera pernah ditugaskan untuk menjadi Ketua Komite Pengarah Teknologi Informasi (2017), Ketua Komite Corporate Real Estate Management (2017), hingga Wakil Ketua Komite Asset and Liability (2015-2017).
Kawan Puan, itulah perjalanan karier Direktur Keuangan BCA, Vera Eve Lim, yang masuk ke dalam daftar Most Powerful Women versi Fortune Indonesia.
Pemimpin Redaksi Fortune Indonesia, Hendra Soeprajitno, mengatakan bahwa para perempuan yang masuk ke dalam daftar tersebut memiliki kekuatan di bidangnya masing-masing.
“Semuanya memiliki kekuatan, prestasi, dan manifestasi di bidangnya masing-masing. Mereka memberikan dampak positif ke masyarakat dengan caranya masing-masing,” ujarnya, dikutip dari Kompas.com.
(*)