Selain itu, tes darah dan laboratorium lainnya juga dapat dilakukan untuk mencari tanda-tanda infeksi pada otak.
Pada pemindaian CT atau MRI, lesi otak muncul sebagai bintik gelap atau terang yang tidak terlihat seperti jaringan otak normal.
Biasanya, lesi otak merupakan temuan insidental yang tidak terkait dengan kondisi atau gejala yang mengarah pada tes pencitraan.
Lesi otak dapat disebabkan oleh cedera, infeksi, paparan bahan kimia tertentu, masalah dengan sistem kekebalan tubuh, atau bahkan tidak diketahui.
Gejala lesi otak bervariasi tergantung pada jenis, lokasi, dan ukuran lesi. Gejala umum untuk beberapa jenis lesi otak meliputi:
- Sakit kepala;
- Sakit leher atau kaku;
- Mual, muntah, dan kurang nafsu makan;
- Perubahan penglihatan atau sakit mata;
- Perubahan suasana hati, perilaku, dan konsentrasi;
- Kehilangan memori atau kebingungan;
- Kejang;
- Demam;
- Kesulitan bergerak.
Jadi, itulah penjelasan singkat mengenai penyakit lesi otak seperti yang diderita Ruben Onsu ya, Kawan Puan. (*)
Baca Juga: Dialami Hailey Bieber, Kenali Gejala Penggumpalan Darah di Otak