Tidak seperti film horor yang menampakkan wujud hantunya secara gamblang, sosok Ivanna mengikuti keterbatasan penglihatan Ambar.
Gangguan dari Ivanna berwujud cahaya terang, pergerakan di sekitar yang bisa Ambar rasakan, hingga suara-suara misterius.
Ivanna muncul ke penglihatan Ambar lewat cahaya samar-samar, sehingga penonton penasaran dengan keseluruhan perwujudan hantu noni Belanda ini.
Walaupun samar, penonton diajak untuk mengetahui kilas balik hidup Ivanna lewat teror yang dirasakan Ambar.
Jika Kawan Puan memiliki trauma atau ketakutan dengan darah dan adegan kekerasan, penting untuk kamu ketahui bahwa film ini menampilkan hal-hal tersebut.
Khas penyutradaraan Kimo Stamboel, kilas balik hidup Ivanna diceritakan dengan penuh darah dan siksaan.
Dengan kilas balik tesebut, karakter hantu dalam film ini tidak digambarkan sebagai penjahat.
Penonton diberikan ruang untuk bersimpati dan memahami dendam yang dirasakan oleh arwah Ivanna selama ini.
Setelah mengetahui masa lalu sosok Ivanna, ada transisi penglihatan Ambar yang berhasil menekankan keunggulan sinematografi dalam film ini.
Kamera dengan perspektif penglihatan Ambar yang samar perlahan menjadi jelas dan mengenalkan penonton kepada sosok Ivanna yang menyeramkan.
Kehadiran hantu tanpa kepala ini tidak muncul tiba-tiba, namun secara perlahan lewat teror-teror misterius dan menegangkan.
Hal tersebut membuat film Ivanna tidak membosankan dan terus memantik rasa penasaran penonton sepanjang film.
Kawan Puan yang penasaran, kamu bisa langsung menyaksikan film Ivanna di bioskop kesayanganmu.
Baca Juga: Jadi Inspirasi Film Ivanna, Ini Sosok Hantu Perempuan Belanda yang Diungkap Risa Saraswati
(*)