Kecurigaannya pun semakin besar saat Denada mendapati putrinya memiliki memar-memar di tubuhnya yang kian bertambah setiap hari.
"Saat aku mandiin dia, aku lihat ada bruises (memar) di badannya. Yang mana bruises itu semakin hari semakin bertambah banyak. Muncul di daerah kaki, tangan, pinggang, banyak," jelasnya.
"Terus mulailah dia demam. Barulah diketahui setelah dia ketemu sama dokter dan cek darah segala macem. Salah satu yang menyebabkan bruises atau biru-biru itu keluar ternyata karena kadar trombosit di tubuhnya itu rendah sekali pada saat itu. Baru lah dirujuk ke dokter ahli darah dan mendapati kecurigaan leukemia itu dan kita bawa untuk tindak lanjut di Singapura," tambahnya.
Mengutip America Cancer Society, leukemia dimulai di sumsum tulang, di mana sel darah baru dibuat. Gejala leukemia sering disebabkan oleh masalah pada sumsum tulang.
Ketika sel-sel leukemia menumpuk di sumsum, mereka dapat mengeluarkan sel-sel darah normal.
Akibatnya, seorang anak mungkin tidak memiliki cukup sel darah merah normal, sel darah putih, dan trombosit darah.
Kekurangan ini muncul pada tes darah, tetapi mereka juga dapat menyebabkan gejala.
Sel-sel leukemia mungkin juga menyerang area lain dari tubuh, yang juga dapat menyebabkan gejala.
Belajar dari kasus anak Denada tersebut, ada baiknya Kawan Puan lebih waspada dan mengenali gejalanya.