Parapuan.co - Salah satu profesi yang belakangan ini semakin banyak dibutuhkan oleh perusahaan maupun instansi pemerintahan adalah data analyst.
Profesi ini dibutuhkan oleh berbagai perusahaan, terutama yang bergerak di sektor digital, di mana data-data yang dimiliki perusahaan akan diolah untuk kepentingan perusahaan atau instansi tersebut.
Dilansir PARAPUAN dari Coursera, seorang data analyst memiliki tugas utama untuk mengumpulkan, membersihkan, dan menafsirkan kumpulan data untuk menjawab pertanyaan atau memecahkan masalah.
Data analyst banyak dibutuhkan di berbagai industri termasuk bisnis, keuangan, peradilan pidana, sains, kedokteran, hingga pemerintahan.
Di bidang bisnis misalnya, data analyst sangat dibutuhkan ketika perusahaan akan membuat strategi marketing atau pemasaran.
Misalnya pelanggan seperti apa yang harus ditargetkan dalam kampanye iklan berikutnya?
Kemudian pola perilaku apa yang seringkali terkait dengan penipuan keuangan? Dan berbagai contoh lainnya.
Apa itu Data Analyst?
Data Analyst adalah proses mengumpulkan berbagai input dari data, untuk memberikan keputusan bisnis yang lebih baik.
Baca Juga: Beragam Profesi Unik di Drakor, Ada Kim Sejeong sebagai Peneliti Makanan
Biasanya proses menganalisis data dilakukan dalam lima fase berulang, di antaranya:
- Identifikasi data yang ingin dianalisis
- Pengumpulan data
- Pembersihan atau cleaning data dalam persiapan untuk analisis
- Analisis data
- Menafsirkan hasil analisis
Analisis data dapat mengambil bentuk yang berbeda, tergantung pada pertanyaan atau tujuan perusahaan.
Secara singkat, analisis deskriptif bertujuan memberi tahu kita apa yang terjadi.
Analisis diagnostik memberi tahu mengapa sebuah hal terjadi, analisis prediktif membentuk proyeksi tentang masa depan, dan analisis preskriptif menciptakan saran yang dapat ditindaklanjuti tentang tindakan apa yang harus diambil.
Baca Juga: Mengenal Profesi Personal Assistant seperti Pernah Dilakukan TikTokers Bella Tobing
Tugas dan Tanggung Jawab Data Analyst
Seorang data analyst adalah orang yang tugasnya mengumpulkan dan menafsirkan data untuk memecahkan masalah tertentu.
Profesi ini tidak hanya mencakup banyak waktu yang dihabiskan dengan data, tetapi juga mencakup mengkomunikasikan temuan.
Lantas, apa saja yang dilakukan seorang data analyst setiap harinya?
- Mengumpulkan Data
Analis seringkali mengumpulkan data sendiri.
Kegiatan ini mencakup melakukan survei, melacak karakteristik pengunjung di situs web perusahaan, atau membeli kumpulan data dari spesialis pengumpulan data.
- Clean Data
Data mentah yang diterima biasanya berisi duplikat, kesalahan, hingga outlier.
Baca Juga: Mengenal Profesi Negosiator seperti Kim Yun Jin di Drakor Money Heist: Korea - Joint Economic Area
Cleaning data atau membersihkan data berarti menjaga kualitas data dalam spreadsheet atau melalui bahasa pemrograman, agar intepretasi data tidak salah.
- Model Data
Kegiatan ini memerlukan pembuatan dan perancangan struktur database.
Seorang data analyst dapat memilih jenis data apa yang akan disimpan dan dikumpulkan, menetapkan bagaimana kategori data satu sama lain, dan bekerja agar data benar-benar muncul.
- Menafsirkan Data
Menafsirkan data akan melibatkan pencarian pola atau tren dalam data yang akan membantu menjawab pertanyaan atau tujuan sebuah perushaan.
- Present
Mengkomunikasikan hasil temuan akan menjadi bagian penting dari pekerjaan seorang data analyst.
Biasanya data analyst akan melakukan penyusunan visualisasi seperti bagan dan grafik, menulis laporan, dan menyajikan informasi kepada pihak yang berkepentingan.
Jika Kawan Puan memiliki keterampilan berpikir kritis yang baik dan senang bekerja dengan angka untuk memecahkan masalah yang kompleks, maka karir di bidang analisis data bisa jadi pilihan yang cocok untukmu.
Jadi, apakah kamu tertarik mencoba dan menekuni profesi ini?
Baca Juga: Mengenal Profesi Makelar seperti yang Diperankan IU di Film Broker