Parapuan.co - Kedekatan emosional antara orang tua dan anak dapat diwujudkan dengan sikap saling terbuka atas kondisi masing-masing.
Namun, tak sedikit orang tua yang terlalu sibuk hingga mengesampingkan waktu berkualitas bersama anak.
Sehingga, tidak ada waktu bagi anak untuk berbagi tentang perasaan dan kesulitannya kepada orang tuanya.
Seiring perubahan waktu, anak tumbuh menjadi individu yang tertutup kepada orang tuanya dan mungkin malah terbuka dengan orang lain.
Bertepatan dengan Hari Anak Nasional 2022, berikut tips membuat anak terbuka dengan orang tua melansir Bonbon Break. Yuk, simak!
1. Melakukan kegiatan bersama
Beberapa anak merasa tidak nyaman hanya dengan duduk dan berbicara, maka cobalah melakukan kegiatan bersama.
Anak akan lebih terbuka ketika melakukan sesuatu bersama, misalnya melempar bola di halaman, mewarnai berdampingan di meja, bahkan mencuci piring bersama.
2. Lebih banyak mendengarkan anak
Baca Juga: Anak Suka Berbohong dan Kurang Terbuka? Yuk, Simak Tips Menghentikannya
Sama seperti orang dewasa, terkadang anak tidak menginginkan solusi dan saran, tetapi hanya ingin didengar.
Jika seorang anak menceritakan kekhawatiran atau masalahnya kepadamu, dengarkan saja, dan dengarkan baik-baik.
Setelah mendengar keseluruhan cerita mereka, kamu bisa memberi nasihat atau menyimpannya untuk kemudian hari.
3. Jadilah pendengar yang simpatik
Setiap emosi itu nyata dan valid. Ketika seorang anak mengaku merasa tidak aman, khawatir, atau marah, akui emosinya.
Cobalah mengatakan hal-hal seperti, “Saya bisa mengerti mengapa itu membuatmu merasa seperti itu. Saya mungkin akan merasakan hal yang sama jika itu terjadi pada saya.”
Pastikan merespons emosi anak dengan penuh simpati, alih-alih menganggap emosinya tidak perlu dilakukan.
4. Hindari sarkasme
Agar anak mau terbuka denganmu, sebaiknya jangan menyindir karena dapat membuat anak merasa tidak nyaman.
Tunjukkan bahwa kamu peduli dengan perasaannya dan jadilah orang tua yang menyenangkan untuk diajak bicara.
Nah, itulah sejumlah tips membuat anak terbuka dengan orang tua ya, Kawan Puan. Semoga bermanfaat! (*)
Baca Juga: 5 Tips Mengasuh Anak agar Tidak Keras Kepala, Salah Satunya Akui Emosi