Parapuan.co - Kawan Puan, baru-baru ini, media sosial dihebohkan dengan kabar seorang anak meninggal setelah dipaksa bersetubuh dengan seekor kucing oleh teman-temannya.
Anak yang berinisial F tersebut diketahui berusia 11 tahun, duduk di bangku kelas 5 SD, dan tinggal di Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.
F dikabarkan tertekan akibat perundungan dari teman-temannya hingga jatuh sakit dan meninggal dunia.
Menggali lebih dalam soal kasus ini, berikut 5 fakta wafatnya seorang anak di Tasikmalaya usai dipaksa bersetubuh dengan kucing.
1. Mengalami Depresi
Melansir Kompas.com, perundungan yang terjadi sepekan lalu ini ternyata membuat F mengalami depresi hingga jatuh sakit.
Diketahui, F dipaksa bersetubuh dengan kucing, bahkan kejadian tersebut direkam oleh teman-temannya.
Setelah video tersebut menyebar, kondisi kesehatan mental F semakin memburuk hingga ia jatuh sakit.
F enggan minum dan makan di rumah sakit sampai akhirnya ia mengembuskan napas terakhir pada Minggu (18/7/2022).
Baca Juga: 5 Cara Menghadapi Seseorang ketika Melakukan Bullying pada Anak
"Sepekan sebelum meninggal dunia, rekaman itu menyebar dan (dia) di-bully teman-temannya semakin menjadi-jadi," cerita ibu kandung F.
"Anak saya jadi malu, tak mau makan minum, melamun terus sampai dibawa ke rumah sakit dan meninggal saat perawatan," lanjutnya.
2. Sering Dipukuli Teman-temannya
Perundungan yang terjadi pada F sudah berlangsung lama dan dalam bentuk kekerasan fisik.
F ternyata sering dipukuli oleh teman-teman bermainnya hingga dipaksa melakukan sesuatu yang tidak ia inginkan.
"Sebelum kejadian rekaman itu, korban juga mengaku suka dipukul-pukul oleh mereka. Sampai puncaknya dipaksa begitu (sama kucing)," cerita ibu korban.
3. Video Tersebar di WhatsApp
Video korban yang dipaksa menyetubuhi kucing tersebut menyebar melalui aplikasi WhatsApp.
Hal itu diungkap oleh Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya, Ato Rinanto.
Baca Juga: Orang Tua Wajib Tahu! Ada 4 Jenis Bullying yang Bisa Menyerang Anak
Menurut keterangan Ato, dalam video tersebut terdengar jelas suara teman-teman F yang mengolok-olok sang korban.
"Ibu korban pun mulanya mengetahui dari tetangganya ada rekaman anaknya yang viral sedang dipaksa begitu ke kucing," cerita Ato.
4. Pelaku Ada yang Berusia Lebih Tua
Kawan Puan, Ato Rinanto juga menjelaskan pelaku perundungan diduga berjumlah empat orang.
Salah satu terduga pelaku diketahui berusia lebih tua dari korban dan kini duduk di bangku SMP.
Sebelum meninggal, korban enggan untuk membuka identitas pelaku yang memaksanya menyetubuhi kucing.
5. Dilaporkan ke Pihak Polisi
Pada Kamis (21/7/2022), KPAID Kabupaten Tasikmalaya membuat laporan secara resmi ke Unit Perlindungan Perempuan Anak (PPA).
Kejadian ini dinilai KPAID Kabupaten Tasikmalaya harus diproses secara hukum, terlebih sesudah dikonsumi publik.
"Hari ini (Kamis) kita akan melaporkan ke Polres Tasikmalaya terkait kasus ini. Kita sudah berkoordinasi terus dengan Kanit PPA Polres Tasikmalaya," tegas Ato.
Selain melaporkan ke polisi, KPAID Kabupaten Tasikmalaya juga akan melakukan pendampingan kepada keluarga korban.
Walaupun ada keluarga terduga pelaku yang sudah minta maaf, KPAID Kabupaten Tasikmalaya akan tetap memproses kasus ini secara hukum.
Baca Juga: Selain Bangun Komunikasi, Ini Cara Lain Mencegah Bullying pada Anak
(*)