Parapuan.co – Cuaca panas sering kali menimbulkan sensasi tidak nyaman pada beberapa bagian tubuh, salah satunya adalah kulit kepala. Keluhan umum yang dialami banyak orang adalah rasa gatal pada kulit kepala.
Tak jarang, rasa gatal yang menyiksa akan membuat Anda menggaruk kulit kepala dengan tenaga sedikit keras sehingga menimbulkan sensasi perih dan panas pada permukaan kulit kepala.
Menurut dokter spesialis kulit dr Madhuri Agarwal, rasa gatal pada kulit kepala yang timbul akibat cuaca panas umumnya disebabkan oleh produksi keringat yang meningkat.
Dokter Agarwal menjelaskan, saat terpapar udara panas, kulit kepala akan memproduksi keringat lebih banyak dari biasanya untuk menurunkan suhu pada bagian kepala.
Baca Juga: 4 Cara Eksfoliasi Kulit Kepala untuk Atasi Ketombe hingga Rambut Lepek
“Kulit kepala menjadi lebih lengket dan berminyak ketika suhu meningkat. Ruam, gatal-gatal, (dan) infeksi jamur pun rentan muncul saat kondisi (kulit kepala berkeringat) itu terjadi,” ujarnya dikutip dari laman Vogue, Rabu (9/9/2020).
Kulit kepala yang berkeringat, kata dr Madhuri, juga dapat memicu pertumbuhan jamur Malassezia sp. Jamur tersebut dapat menyebabkan pelepasan sel-sel kulit kepala secara berlebihan sehingga menimbulkan ketombe.
Cuaca panas pun dapat meningkatkan risiko peradangan akibat ketombe pada kulit kepala. Kulit kepala pun menjadi lebih sensitif sehingga timbul rasa perih dan sensasi panas ketika digaruk.
Timbulnya rasa gatal pada kulit kepala akibat cuaca panas merupakan hal yang normal. Bagi Anda yang sering mengalami permasalahan kulit kepala tersebut, berikut beberapa hal yang dapat Anda lakukan.
Baca Juga: Trik Penataan Rambut Viral di TikTok, Bikin Tampilan Rambut Lebih Bervolume
- Keramas secara rutin
Keramas dapat menjadi cara paling efektif untuk membersihkan permukaan kulit kepala. Anda disarankan untuk segera keramas saat kulit kepala mulai terasa gatal setelah beraktivitas.
Apabila tubuh terasa panas atau berkeringat, istirahatlah 5-10 menit sampai suhu tubuh kembali normal. Hal ini dilakukan agar tubuh tidak terkejut dengan perubahan suhu secara drastis ketika tubuh terkena air saat keramas.
Meski demikian, Anda tidak disarankan untuk keramas setiap hari. Melansir laman The Cut, keramas setiap hari justru dapat menghilangkan minyak alami pada kulit kepala.
Kulit kepala yang terlalu kering akan menjadi lebih sensitif terhadap udara panas sehingga timbul risiko gatal-gatal dan infeksi.
Baca Juga: Rahasia Perawatan Rambut Sehat dan Berkilau ala Korea, Ada 10 Langkah!
Waktu keramas yang ideal adalah 2-3 kali dalam seminggu, meski Anda sering beraktivitas dan berkeringat. Saat keramas, pastikan air dan sampo mengenai seluruh bagian permukaan kulit kepala agar bersih secara optimal.
- Pilih produk sampo yang tepat
Kondisi kulit kepala sangat berpengaruh pada produk sampo yang Anda gunakan.
Apabila kulit kepala Anda cenderung berminyak dan berketombe, gunakan sampo dengan kandungan bahan aktif yang dapat mencegah produksi minyak dan mengatasi jamur penyebab ketombe.
Bahan-bahan aktif tersebut, seperti dilansir dari laman Mayo Clinic, di antaranya adalah Zinc pyrithione, Salicylic acid, Selenium sulfide, dan ketoconazole.
Baca Juga: Dengarkan Tubuhmu, Ini 5 Penyebab Kulit Kepala Gatal dan Cara Mengatasinya
- Segera keringkan rambut setelah keramas
Pernahkah Anda merasa gerah setelah keramas? Rambut yang dibiarkan basah saat cuaca panas dapat menyebabkan kulit kepala terasa lembap dan lebih mudah berkeringat. Oleh sebab itu, segera keringkan rambut setelah keramas.
Anda dapat menggunakan alat pengering rambut yang praktis seperti hair dryer. Apabila tidak memiliki hair dryer, Anda juga dapat mengeringkan rambut dengan menggunakan kipas angin atau air conditioner (AC).
- Hindari paparan sinar matahari secara langsung
Dilansir dari laman Cleveland Clinic, kulit kepala yang terekspos secara langsung sinar matahari berlebih berisiko kehilangan kelembapan alaminya. Akibatnya, kulit kepala mengalami dehidrasi sehingga timbul iritasi dan rasa gatal.
Untuk mencegah paparan sinar matahari langsung, Anda dapat gunakan penutup kepala seperti topi saat beraktivitas di luar ruangan.
Baca Juga: Seberapa Penting Penggunaan Hair Sunscreen untuk Melindungi Rambut?
Bila perlu, gunakan sunscreen khusus kulit kepala pada bagian yang paling sering terekspos sinar matahari, seperti belahan rambut atau kulit di area belakang telinga dan tengkuk leher.
Kawan Puan, itulah beberapa tips untuk mencegah dan mengatasi rasa gatal pada kulit kepala saat cuaca panas.
Apabila masalah kulit kepala menunjukkan kondisi yang lebih serius, seperti bercak merah, benjolan, dan luka-luka pada kulit kepala yang tak kunjung hilang, segera konsultasikan dengan dokter spesialis kulit terdekat.