Parapuan.co - Bertepatan pada Hari Waspada Cacing pada 23 Juli ini, perlu diketahi Kawan Puan kalau cacing kremi menjadi salah satu jenis cacing yang paling sering menginfeksi manusia.
Biasanya cacing kecil yang tipis dan berwarna putih ini menginfeksi anak usia sekolah, sebab telurnya yang kecil alias mikroskopis ini mudah menyebar ke anak-anak.
Dilansir dari Mayo Clinic, cacing kremi tidak menimbulkan gejala, tapi seiring berjalannya waktu bisa timbul gatal di area anus dan vagina, terkadang juga membuat perut sakit hingga timbul mual.
Tak hanya itu saja, cacing kremi juga dapat membuat orang susah tidur (insomnia), lekas marah, dan gelisah.
Tentunya jika ada gejala cacing kremi segera diperiksakan ke dokter agar mendapat pengobatan yang tepat dan tidak menimbulkan komplikasi.
Memang infeksi cacing kremi tidak menyebabkan masalah serius, akan tetapi parasit ini dapat melakukan perjalanannya ke anus, vagina, rahim, saluran tuba, hingga organ panggul.
Alhasil cacing kremi ini bisa menyebabkan:
- Peradangan pada vagina atau vaginistis.
- Endometritis atau peradangan pada lapisan dalam rahim.
Baca Juga: Jelang Hari Waspada Cacing, Ini Jenis Cacing yang Sebabkan Infeksi pada Manusia
Walau memang jarang terjadi, berikut ini berbagai komplikasi akibat infeksi cacing kremi, apa saja?
- Infeksi saluran kemih.
- Penurunan berat badan.
- Infeksi bagian perut (rongga peritoneum).
Tentunya terkena infeksi cacing kremi dan komplikasi akibat parasit yang membawa kerugian bagi tubuh manusia ini harus segera diobati.
Namun sesuai pepatah, mencegah lebih baik daripada mengobati pun harus dilakukan.
Sebelumnya perlu diketahui kalau cacing kremi dapat menempel di mainan, keran, tempat tidur, dan dudukan toilet bahkan selama dua minggu.
Jadi usahakan untuk selalu membersihkan tempat-tempat yang menjadi posisi menempelnya cacing kremi.
Baca Juga: Orang Tua Harus Tahu, Ini Tanda-Tanda Kalau Anak Terkena Cacingan
Selain pembersihan pada mainan sampai toilet, ada pula hal yang tak kalah pentingnya yakni:
- Mandi di pagi hari.
Perlu diketahui kalau cacing kremi bertelur di malam hari, jadi disarankan untuk mandi di pagi hari.
Bersihkan pula area anus untuk membantu mengurangi jumlah telur cacing kremi di tubuh.
- Ganti pakaian dan alas tempat tidur setiap hari untuk menghilangkan telur.
- Cuci seprai, piyama, pakaian dalam, waslap, dan handuk dengan air panas untuk membantu membunuh telur cacing kremi.
- Jangan menggaruk tubuh.
Sangat disarankan untuk tidak menggaruk area anus, apalagi jika kuku anak kotor.
Jangan biarkan anak juga menggigiti kuku jarinya, ajarkan si kecil untuk mau memotong kuku supaya ruang untuk cacing kremi pun semakin tidak ada.
- Rajin cuci tangan untuk mengurangi risiko terkena atau menyebarkan infeksi cacing kremi.
Disarankan cuci tangan sesering mungkin terutama setelah menggunakan toilet atau mengganti popok dan sebelum makan.
Baca Juga: Pentingnya Kesehatan Saluran Cerna bagi Perkembangan Otak Anak
(*)