Sutradara Ninndi Raras Ungkap Isu Pemberdayaan Perempuan dalam Film Mbok dan Bung

Alessandra Langit - Sabtu, 23 Juli 2022
Sutradara Ninndi Raras (kiri) ungkap proses balik layar film Mbok dan Bung
Sutradara Ninndi Raras (kiri) ungkap proses balik layar film Mbok dan Bung PT Sarinah

Parapuan.co - Kawan Puan, film pendek Mbok dan Bung kini telah tayang di YouTube resmi Sarinah.

Film Mbok dan Bung yang berdurasi 15 menit ini bercerita tentang sosok Sarinah, pengasuh Kusno (panggilan Bung Karno semasa kecil) yang mengajarkan cinta kasih pada sesama manusia dan peduli pada rakyat kecil.

Nilai-nilai kehidupan yang diajarkan Sarinah memiliki pengaruh kuat pada Kusno.

Membuatnya tumbuh menjadi seorang yang humanis dan menjadi dasar perjuangan Bung Karno dalam membangun Indonesia.

Film Mbok dan Bung ditulis dan diarahkan oleh sutradara perempuan Ninndi Raras.

Pada acara Pemutaran Perdana Film Mbok dan Bung di Djakarta Theater XXI pada Jumat (23/7/2022), Ninndi Raras berbagi soal proses balik layar film yang digarapnya ini.

Menurut Nindi Raras, film Mbok dan Bung menyuarakan pesan women empowerment dan isu perempuan yang kuat.

Pada awal pembuatannya, Ninndi menceritakan bahwa tidak terlalu banyak data atau dokumen soal sosok Mbok Sarinah ini.

Namun, Ninndi sangat tertarik dengan kisahnya karena sosok perempuan ini sangatlah berdaya dan berpengaruh di zamannya.

Baca Juga: Sarinah, Pengasuh Soekarno yang Namanya Diabadikan Jadi Pusat Perbelanjaan

"Lagi-lagi, kita nggak terlalu banyak data soal Sarinah. Seperti apa sih beliau ini kok sampai diberikan nama gedung pusat perbelanjaan pertama oleh Bung Karno?" ungkap Ninndi.

"Spesial sekali Sarinah ini di mata Bung Karno sehingga saya merasa 'Wah powerful sekali sosok perempuan ini'," cerita Ninndi lebih lanjut.

Ninndi kemudian menjelaskan bahwa film ini mengangkat kisah perempuan yang berdaya di zaman yang sulit.

Terlebih, sosok Sarinah ini merupakan perempuan dari desa yang tidak memiliki latar belakang pendidikan.

Ninndi melihat bahwa dengan kondisi terbatas tersebut, Sarinah bisa menjadi perempuan yang memiliki pendirian kuat.

"Sosok perempuan zaman itu, dia itu sudah sangat memiliki statement, sangat menginspirasi sosok Bung Karno," kata Ninndi Raras.

"Berarti dia merupakan sosok perempuan yang sangat powerful," lanjutnya.

Aktris Marissa Anita yang memerankan sosok Mbok Sarinah ini pun setuju dengan pernyataan Ninndi.

Alasan Marissa tertarik dengan film ini juga karena membahas sosok perempuan dan digarap oleh perempuan juga.

Baca Juga: Profil Fetty Kwartati, Salah Satu Sosok Perempuan yang Mengembalikan Kejayaan Sarinah

"Wregas (produser) bilang sutradara dan penulisnya perempuan. Langsung saya oke," cerita Marissa.

Marissa Anita mengatakan bahwa ia mendukung kontribusi perempuan dalam industri film.

Maka, Marissa dengan semangat menerima tawaran bermain di film yang ditulis dan digarap oleh perempuan.

Bagi Marissa, memerankan tokoh Sarinah ini memberikan tiga pelajaran penting dalam hidupnya sebagai seorang perempuan.

"Ada tiga kata: kekuatan, kecerdasan emosi, dan belas kasih," ungkap Marissa Anita.

Ninndi Raras sebagai sutradara berharap bahwa pesan cinta dan pemberdayaan perempuan dalam film Mbok dan Bung ini terus berlipat ganda.

Ia juga berharap semoga generasi muda dapat mempelajari nilai-nilai berharga dari sosok Mbok Sarinah lewat film ini.

Kawan Puan, film Mbok dan Bung ini bisa kamu saksikan di YouTube resmi Sarinah.

Lewat film ini, Kawan Puan bisa mempelajari kisah sosok Mbok Sarinah yang jarang diketahui masyarakat Indonesia.

Baca Juga: Trisni Puspitaningtyas, Perempuan di Balik Kejayaan Mall Sarinah

(*)

Penulis:
Editor: Linda Fitria


REKOMENDASI HARI INI

6 Bahan Alami untuk Membantu Mengatasi Masalah Biang Keringat