Parapuan.co - Hari Waspada Cacing diperingati setiap tanggal 23 Juli.
Ini mengingatkan kita untuk waspada akan penyakit cacingan.
Meski terdengar seperti bukan penyakit serius, namun cacingan tak boleh dianggap sepele.
Cacing usus atau cacing parasit, adalah organisme sederhana yang memakan tubuh manusia.
Banyak orang mengenali varietas yang lebih umum, seperti cacing pita dan cacing tambang, tetapi mereka mungkin kurang mengetahui jenis lainnya.
Terdapat berbagai jenis cacing usus termasuk cacing pita, cacing tambang, cacing hati, cacing benang, Ascaris, yang menyebabkan ascariasis, dan Trichinella, yang menyebabkan trichinosis.
Mengutip dari Medical News Today, cacingan usus dapat menyebabkan banyak gejala, dan beberapa di antaranya menyerupai gejala kondisi usus lainnya.
Diagnosis yang cepat dan akurat dapat mengarah pada pengobatan dini dan mencegah komplikasi. Sebagian besar kasus merespons dengan baik terhadap pengobatan.
Baca Juga: Jelang Hari Waspada Cacing, Ini Jenis Cacing yang Sebabkan Infeksi pada Manusia
Gejala akan bervariasi antara individu dan akan tergantung pada jenis cacing yang ada.
Namun, tanda dan gejala umum meliputi:
1. Kehilangan selera makan
2. Kelelahan
3. Sakit perut
4. Kembung
5. Mual
6. Penurunan berat badan yang tidak disengaja.
Baca Juga: 5 Ciri yang Menunjukkan jika Kucing Peliharaan Mengalami Cacingan!
Beberapa jenis cacing, termasuk beberapa cacing pita,dapat memengaruhi sistem saraf pusat (SSP), dengan konsekuensi yang berpotensi parah.
Penyebab dan Faktor Risiko
Cacing dapat masuk ke dalam tubuh dengan berbagai cara, tergantung jenisnya.
Masalah sanitasi sering berperan, tetapi cacingan bisa terjadi di mana saja.
Jenis yang umum di Amerika Serikat adalah cacing kremi Enterobius vermicularis dan cacing tambang Necator americanus (N. americanus) dan Ancylostoma duodenale (A. duodenale).
Faktor-faktor yang meningkatkan risiko infeksi karena cacing meliputi:
- Memiliki sistem kekebalan yang lemah , misalnya, karena usia yang lebih tua atau HIV.
- Tinggal di iklim panas atau tropis.
- Berpenghasilan rendah.
- Tidak memiliki akses ke air minum.
- Tidak dapat membaca, yang dapat memengaruhi kesadaran akan kesehatan dan keselamatan.
Cacing kremi,jenis yang paling umum menyebabkan cacingan, lebih umum di tempat di mana orang tinggal atau menghabiskan waktu bersama, seperti tempat penitipan anak dan panti jompo.
Kehamilan tidak meningkatkan risiko terkena cacingan, tetapi beberapa obat antiparasit mungkin tidak aman dikonsumsi saat hamil.
Pasalnya, obat ini dapat meningkatkan risiko komplikasi.
Seorang dokter dapat memberi saran tentang pendekatan yang sesuai jika seseorang menderita cacingan selama kehamilan.
Baca Juga: Orang Tua Harus Tahu, Ini Tanda-Tanda Kalau Anak Terkena Cacingan
(*)