Parapuan.co - Kawan Puan, penyakit cacar monyet kini menjadi pembicaraan netizen.
Pasalnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa wabah cacar monyet sebagai keadaan darurat kesehatan global.
Pengumuman soal cacar monyet tersebut disampaikan langsung oleh pihak WHO pada Sabtu (23/7/2022).
Melansir Kompas.com, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menyatakan ada 70 negara yang telah terinfeksi wabah ini.
Di dunia, kasus cacar monyet ini telah mencapai lebih dari 16.000 kasus dengan 5 kematian.
"Sejauh ini ada lima kematian akibat wabah tersebut," ujar Tedros.
Tedros mengatakan bahwa penetapan status darurat ini bertujuan untuk mendorong pengembangan vaksin cacar monyet.
Selain itu juga untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat serta menciptakan langkah untuk mencegah penyebarannya.
Kawan Puan, virus cacar monyet ini pertama kali ditemukan di Benua Afrika pada 1950-an.
Baca Juga: WHO: Cacar Monyet Mewabah di 48 Negara, Kenali Gejala dan Pencegahannya
Namun, wabah ini baru menyebar pada Mei 2022 setelah dilaporkan adanya kasus di Eropa, Amerika Utara, dan wilayah lainnya.
Meningkatkan kewaspadaan, berikut daftar negara yang telah melaporkan adanya penyebaran virus cacar monyet di wilayahnya.
1. Asia Pasifik
- Australia: 41 kasus pada 19 Juli
- Selandia Baru: kasus kedua pada 12 Juli
- Singapura: 6 kasus pada 14 Juli
- Korea Selatan: 2 kasus pada 22 Juni
- Taiwan: kasus pertama pada 24 Juni
- Thailand: kasus pertama pada 21 Juli India: kasus pertama pada 14 Juli
2. Eropa
- Austria: 88 kasus pada 20 Juli
- Belgia: 312 kasus pada 20 Juli
- Bosnia: kasus pertama pada 13 Juli
- Bulgaria: 3 kasus pada 30 Juni
- Kroasia: 6 kasus pada 20 Juli
- Republik Ceko: 14 kasus pada 20 Juli
- Denmark: 48 kasus pada 21 Juli
- Estonia: 4 kasus pada 18 Juli
- Finlandia: 13 kasus pada 11 Juli
- Prancis: 1.453 kasus pada 19 Juli
- Georgia: kasus pertama pada 15 Juni
- Jerman: 2.191 kasus pada 21 Juli
- Gibraltar: 5 kasus pada 20 Juli
- Yunani: 18 kasus pada 20 Juli
- Hungaria: 32 kasus pada 20 Juli
- Irlandia: 69 kasus pada 20 Juli
- Italia: 407 kasus pada 23 Juli
- Malta: 17 kasus pada 20 Juli
- Belanda: 712 kasus pada 21 Juli
- Norwegia: 46 kasus pada 20 Juli
- Polandia: 40 kasus pada 20 Juli
- Portugal: 588 kasus pada 22 Juli
- Romania: 19 kasus pada 19 Juli
- Rusia: kasus pertama pada 12 Juli
- Spanyol: 3.125 kasus pada 19 Juli
- Swedia: 77 kasus pada 21 Juli
- Swiss: 216 kasus pada 20 Juli
- Inggris: 2.137 kasus yang dikonfirmasi pada 19 Juli, termasuk 2.050 di Inggris, 51 di Skotlandia, 13 di Irlandia Utara, dan 23 di Wales.
3. Amerika
- Argentina: 12 kasus pada 13 Juli
- Bahamas: kasus pertama pada 24 Juni
- Bermuda: kasus pertama pada 21 Juli
- Brazil: 607 kasus pada 21 Juli
- Kanada: 615 infeksi pada 20 Juli
- Chili: 27 kasus pada 18 Juli
- Colombia: 10 kasus pada 21 Juli
- Republik Dominika: 2 kasus pada 20 Juli
- Ekuador: 2 kasus pada 19 Juli
- Jamaika: kasus pertama pada 6 Juli
- MEksiko: 39 kasus pada 14 Juli
- Panama: kasus pertama pada 4 Juli
- Peru: 143 kasus pada 21 Juli
- Puerto Riko: 8 kasus pada 15 Juli A
- merika Serikat: 2.593 kasus pada 21 Juli
- Venezuela: kasus pertama pada 12 Juni.
4. Timur Tengah
- Israel: 105 kasus pada 23 Juli
- Lebanon: kasus pertama pada 20 Juni
- Maroko: kasus pertama pada 2 Juni
- Arab Saudi: kasus pertama pada 14 Juli
- Afrika Selatan: 3 kasus pada 11 Juli
- Uni Emirat Arab: 13 infeksi pada 15 Juni
- Turki: kasus pertama pada 30 Juni.
Kawan Puan, itu dia sebaran virus cacar monyet di berbagai wilayah di dunia.
Baca Juga: 5 Klasifikasi Kasus Cacar Monyet yang Ditetapkan Kemenkes, Apa Saja?
(*)