Baca Juga: Samatha Edithso, Pecatur Cilik Asal Indonesia yang Jadi Juara Dunia
Pada 2013, Shanahan sempat menempuh studi di National University of Singapore untuk mempelajari perdagangan global dan hukum Tiongkok.
Dia memiliki gelar Juris Doctor di bidang hukum high-technology, kekayaan intelektual, dan litigasi dari Santa Clara University School of Law.
Perjalanan Karier
- 2009: Spesialis hak paten di Townsend and Townsend and Crew pada 2009
- 2010: Bergabung dengan firma hukum Rutan &Tucker di Costa Mesa, Orange County, sebagai spesialis paralegal IP dan basis data.
Kemudian bergabung di RPX Corporation sebagai spesialis hak paten.
- 2013: Mendirikan manajemen hak intelektual bernama ClearAccessIP dan menjadi CEO.
- 2014: Jurnal 'American Bar Association' menampilkan Shanahan dalam cerita sampul mereka, 'Self Starters: Women Are Squarely in the Picture Where Law and Technology Combine.'
Bulan itu, dia meluncurkan layanan beta pertama 'Zero-Touch Patent Docketing' untuk melayani pengacara percobaan paten dan grup manajemen paten internal.
Shanahan juga menjadi peneliti di 'The Stanford Center for Legal Informatics' dari Juli 2014 hingga sekarang.
Dia mengerjakan proyek penelitian terkait 'CodeX', seperti 'Stanford OpenData Initiative' dan mengembangkan solusi untuk masalah hukum dan sosial.
Ia juga merupakan pendiri Bia-Echo Foundation, sebuah yayasan swasta yang bertujuan untuk menjaga keseimbangan dalam masyarakat agar generasi mendatang dapat berkembang.
Bagaimana, inspiratif sekali pengalaman dan karier Nicole Shanahan ya, Kawan Puan!
Baca Juga: Dulu Kerja di Startup, Ini Cerita Desmonda Cathabel Jadi Artis Musikal