Parapuan.co - Bullying atau aksi perundungan pada anak bisa terjadi di mana saja, baik sekolah, lingkungan sekitar, dan rumah.
Selain tersinggung dan sakit hati, bullying dapat memicu trauma hingga depresi pada anak karena termasuk pengalaman buruk.
Sebagai orang tua, selalu prioritaskan untuk berbicara dengan anak tentang aktivitasnya setiap hari guna membangun komunikasi terbuka.
Jangan lupa perhatikan pula apakah ada perilaku atau kebiasaan yang tiba-tiba berubah pada anak yang mengarah pada dampak bullying.
Melansir Empowering Parents, inilah cara mendampingi anak korban bullying yang perlu diketahui orang tua. Yuk, simak!
1. Mendengarkan anak
Jadilah pendengar yang baik, jangan memotong pembicaraan anak dan biarkan mereka mengungkapkan perasaannya.
Meski terdengar menyakitkan karena anak jadi korban bullying, bersikaplah terbuka dan tetap tenang sambil mendengarkannya.
Hati-hati, bereaksi terlalu keras terhadap apa yang dikatakan anak dapat membuatnya berhenti berbicara karena takut membuatmu kesal.
Baca Juga: Selain Mengubah Ejekan, Ini 4 Tips Mengajarkan Anak Mengatasi Bullying