Parapuan.co - Ada beberapa indikator terkait kondisi ideal untuk kehamilan sehat yang perlu diperhatikan calon orang tua.
Kehamilan sehat sebaiknya direncanakan secara matang guna mencegah risiko kesehatan pada calon ibu dan janin.
Selain itu, kehamilan sehat juga membantu mencegah stunting atau perawakan pendek akibat kekurangan nutrisi jangka panjang atau infeksi berulang.
Direktur Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak Kementerian Kesehatan RI, dr. Erna Mulati, M.Sc, CMFM, menjelaskan kondisi ideal untuk hamil sehat.
1. Umur
"Perlu persiapan calon ibu sejak dari masa sebelum hamil, agar anak mendapatkan seluruh kebutuhan gizinya untuk bertumbuh secara sempurna," kata dr. Erna saat konferensi pers, (25/7/2022).
Ia menambahkan, usia ideal seorang perempuan untuk hamil sehat berada pada rentang usia 20 - 30 tahun.
Jika usianya di bawah 20 tahun sebaiknya tunda kehamilan, jika usianya di atas 35 tahun maka perlu pengawasan khusus.
"Pendewasaan usia kehamilan menurunkan kejadian stunting, bayi berat lahir rendah (BBLR), dan angka kematian bayi," imbuhnya.
Baca Juga: 5 Tips Mencegah Stunting pada Anak, Bisa Dimulai Sejak dalam Kandungan
2. Jumlah Anak
Menurut dr. Erna, jumlah anak berkaitan dengan kondisi ideal untuk hamil sehat adalah kurang dari tiga anak.
"Jika jumlah anak saat ini sama dengan atau lebih dari tiga orang, dianjurkan tidak hamil lagi," lanjutnya.
3. Jarak Kehamilan
Untuk mencapai kehamilan sehat, dr. Erna mengatakan seorang ibu boleh hamil lagi setelah anak terakhir berusia minimal dua tahun.
"Jika anak terakhir masih berusia kurang dari dua tahun, sebaiknya tunda kehamilan sampai usia anak dua tahun," imbuhnya.
4. Indeks Masa Tubuh (IMT)
dr. Erna mengatakan, kondisi ideal untuk hamil sehat terkait dengan IMT calon ibu adalah 18,5 - 26,9 yang berarti berat badan normal.
"Jika IMT lebih dari 25,0 - 27,0 (kelebihan berat badan tingkat ringan) dan lebih dari 27,0 (kelebihan berat badan tingkat berat atau obesitas), sebaiknya tunda kehamilan dan rujuk ke fasilitas layanan kesehatan," papar dr. Erna.
Baca Juga: Perempuan Menikah Perhatikan 6 Hal Ini dalam Perencanaan Kehamilan
Sementara itu, lingkar lengan atas (Lila) calon ibu dianjurkan lebih dari 23,5 cm guna mencapai kehamilan sehat.
dr. Erna menyebut, "Jika Lila kurang dari 18,5 cm, sebaiknya tunda kehamilan dan rujuk ke fasilitas layanan kesehatan."
5. Tidak ada riwayat kehamilan yang buruk
Kondisi ideal untuk hamil sehat berikutnya adalah tidak memiliki riwayat kehamilan yang buruk sebelumnya.
"Jika mempunyai riwayat kehamilan buruk, segera rujuk ke fasilitas layanan kesehatan," lanjutnya.
6. Kondisi kesehatan
Dalam merencanakan kehamilan secara ideal, sebaiknya kedua orang tua tidak mempunyai masalah kesehatan.
"Jika mempunyai masalah kesehatan, tunda kehamilan dan anjuran ditatalaksana sampai sembuh atau terkontrol di bawah pengawasan," jelas dr. Erna.
Ada beberapa kondisi kesehatan yang perlu diperhatikan seperti kadar hemoglobin (Hb) dan penyakit menular (HIV, sifilis, hepatitis, TB, malaria, kecacingan, dan lainnya).
Selain itu, perlu diperhatikan pula adanya penyakit tidak menular (diabetes melitus, hipertensi, jantung, autoimun, kanker, stroke, dan lainnya), serta kesehatan jiwa.
"Penyakit genetik seperti talasemia dan hemofilia juga perlu diperhatikan saat merencanakan kehamilan," kata dr. Erna.
Nah, itulah kondisi ideal untuk hamil sehat yang perlu diperhatikan para calon orang tua ya, Kawan Puan. (*)
Baca Juga: Minimkan Risiko Bayi Tertular, Ini Panduan Merencanakan Kehamilan untuk Perempuan dengan HIV