Setelah kita membersihkan wajah, Kawan Puan disarankan untuk menggunakan toner yang mengandung asam alfa hidroksi seperti salicylic atau glycolic.
Menurutnya, kandungan-kandungan ini akan memfasilitasi kulit untuk pergantian sel dan mengangkat sel kulit mati.
“Akhiri dengan menggunakan pelembap, karena pelembap akan menghidrasi sel-sel kulitmu,” tambah Dr. Green.
Ia pun menyarankan untuk menggunakan pelembap dengan bahan dasar gel atau yang berformula ringan, terutama yang mengandung hyaluronic acid.
“Unsur-unsur ini akan memberi kulitmu nutrisi yang dibutuhkan tanpa harus menyumbat pori-pori,” ujarnya lagi.
Lantas, apa yang perlu dilakukan jika milia sudah terlanjur muncul di wajah?
Menurut ahli, milia yang sudah ada perlu dirawat agar tidak semakin memburuk.
Ada beberapa langkah yang perlu dilakukan, misalnya dengan tidak memencet milia yang timbul di kulit.
Baca Juga: 4 Rekomendasi Skincare Viral di TikTok untuk Menghilangkan Milia
Bukannya tanpa sebab, memencet milia justru akan mengakibatkan benjolan tersebut berdarah dan meninggalkan bekas luka seperti bopeng.
Selain itu, memegang atau memencet area wajah yang ditumbuhi milia juga dapat menyebabkan infeksi karena rentan membawa kuman.
Jadi, perhatikan rutinitas perawatan wajahmu yah Kawan Puan agar milia tidak muncul.
Jangan lupa pula untuk menghindari tindakan-tindakan yang justru akan memperburuk kondisi milia yang sudah ada di kulit.
(*)