"Matikan dulu gadget-nya. Hargai dan maksimalkan waktu ini agar komunikasi dalam keluarga lebih berkualitas," ucap psikolog yang akrab disapa Nina itu.
Ia menambahkan, waktu 15 menit itu lebih baik tidak dikurangi sesibuk apapun suami dan istri.
Dengan menyediakan waktu, Nina menilai pasangan suami istri akan kembali memiliki rasa ketergantungan.
"Harus diusahakan, sehingga muncul rasa ketergantungan. Jadi kalau hari ini belum ngobrol, rasanya ada yang kurang," imbuh Nina.
Lebih lanjut, Nina juga menyarankan supaya suami istri tidak hanya berkomunikasi secara verbal untuk mengatasi kesenjangan tersebut.
Komunikasi dapat dilakukan dengan bahasa nonverbal, semisal lewat sentuhan, belaian, tatapan mata, dan pelukan.
Sementara itu, apabila ternyata masalah komunikasi lebih kompleks dari sekadar tidak saling bicara, solusi utamanya tetaplah sama.
Seandainya pasangan tidak saling bicara karena berkonflik, suami istri harus segera membicarakan bagaimana mereka akan menyelesaikan masalah yang ada.
Apabila komunikasi sehari-hari sudah berjalan lancar, maka membicarakan suatu persoalan akan terasa lebih mudah.
Kawan Puan, intinya adalah menjaga komunikasi dengan pasangan itu penting dilakukan. Mudah-mudahan komunikasimu dengan pasangan selalu berjalan baik. (*)
Baca Juga: Ingin Hubungan Suami Istri Tidak Terasa Canggung? Lakukan 3 Hal Ini