2. Defensif dan Mudah Bermusuhan
Pasangan menjadi lebih defensif ketika tidak ada akuntabilitas, pengalihan kesalahan, pemalsuan alasan, dan rasionalisasi tindakan.
Defensif adalah sikap bertahan yang biasanya muncul ketika seseorang melakukan kesalahan tetapi tidak mau mengakuinya.
Biasanya, respons defensif berasal dari perasaan dituduh atau disalahkan karena melakukan perbuatan negatif.
Jika pasangan belum matang secara emosional, menghadapi konflik akan menjadi tantangan karena selalu menimbulkan permusuhan.
3. Menyimpan Dendam
Karena merasa kalah dalam berargumen, pasangan yang tidak dewasa akan menyimpan dendam dan berniat membalasnya di kemudian hari.
Selain itu, dendam bisa dipicu lantaran seseorang mengalami kesulitan untuk mengatakan yang sebenarnya kepada pasangannya.
Meski saling mencintai, pasangan yang dendam akan mengingat masalah kecil untuk jangka waktu yang lama dalam hubungan.
Nah, itulah tanda-tanda hubungan asmara tidak cukup dewasa ya, Kawan Puan.
Baca Juga: Tetap Tenang, Ini 4 Cara Komunikasi dengan Pasangan yang Bersikap Defensif
(*)