Merayakan Bahagia dengan Cara Sederhana, Salah Satunya Berterima Kasih ke Diri Sendiri

Tim Parapuan - Kamis, 28 Juli 2022
Merayakan bahagia.
Merayakan bahagia. miya227

Parapuan.co – Kawan Puan, jika ditanya apa tujuan hidup, mungkin jawaban dari masing-masing orang akan beragam.

Namun, satu hal yang pasti, waktu di bumi tidak bisa mundur atau tidak bisa ditambah, maka setiap waktu begitu berharga adanya.

Sebagai manusia yang menempati bumi, hidup berbahagia mungkin salah satu tujuan.

Menariknya, bahagia setiap orang berbeda-beda dan tidak mengikuti satu standar yang sama atau mengikuti standar orang lain.

Maka, memaksimalkan waktu dengan merayakan rasa bahagia patut dilakukan setiap manusia.

Lantas, bagaimana cara merayakan bahagia yang bisa Kawan Puan lakukan? Berikut beberapa cara yang bisa kamu coba!

1. Tidak Membandingkan Hidup dengan Orang Lain

Rasanya, menjalani hidup jadi teramat berat ketika dituntut untuk sempurna. Harus mengikuti standar ini dan itu yang akhirnya membuat kita tidak pernah puas akan hidup kita sendiri.

Kita jadi sering membanding-bandingkan hidup dengan orang lain, tetapi tak jarang rasa iri pun muncul.

Baca Juga: Terjebak dalam Hubungan Toksik tapi Terlanjur Cinta? Begini Cara Lepas darinya

Waktu dihabiskan percuma untuk mencari-cari standar hidup sempurna. Padahal, ketidaksempurnaan justru membuat kita bisa lebih melihat hidup yang realistis.

Ketidaksempurnaan juga perlu untuk kita terus melakukan perubahan-perubahan ke arah yang lebih baik.

Belum tentu hidup orang lain yang kita inginkan itu adalah kebahagiaan yang kita cari, atau sebaliknya, bisa jadi hidup yang kita jalani justru hidup yang orang lain inginkan.

Jadi, semua orang sudah ada porsi hidupnya masing-masing berikut sempurna dan ketidaksempurnaanya.

Maka, mensyukuri hidup dengan segala ketidaksempurnaan membuat kita bisa menikmati hidup waktu demi waktu.

2. Jangan Selalu Memenuhi Ekspektasi Orang

Memenuhi ekspektasi orang membuat kita tidak fokus dengan kebahagiaan diri sendiri.
Kebahagiaan yang kita cari akan bergantung pada validasi orang lain. Padahal, hanya kita yang paling mengenal diri kita dan kebahagiaan seperti apa yang kita inginkan.

Memenuhi ekspektasi orang lain bisa berdampak baik jika kita jadikan hal itu sebagai motivasi.

Namun, tidak menutup kemungkinan kalau efek buruk yang ditimbulkan juga cukup banyak. Kita akan sering merasa stres dan terbebani jika ekspektasi tersebut tidak terpenuhi.

Baca Juga: Mengucapkan Selamat Pagi pada Diri Sendiri Bisa Naikkan Semangat, Kok Bisa?

Tak jarang, kita jadi sering menyalahkan diri dan meragukan kemampuan diri sendiri.
Mengikuti keinginan atau ekspektasi orang lain tidak akan ada habisnya karena tidak ada standar cukup.

Maka, hal yang paling bisa dilakukan adalah berdamai dengan ekspektasi dengan menerima segala kekurangan.

Ingatlah bahwa kebahagiaan ada di tangan kita dan semua kontrol ada pada diri kita.

3. Berterima Kasih pada Diri

Tanpa kita sadari, terkadang kita terlalu keras pada diri sendiri untuk selalu hidup baik-baik saja.

Padahal kita juga butuh diakui saat kita kalah, saat jatuh, dan saat sedih. Tak jarang juga, keinginan untuk dikuatkan selalu kita cari pada orang lain.

Padahal peran terbesar untuk terus menguatkan kita, memberi dukungan, dan menghargai kita adalah diri kita sendiri.

Maka, mulai sekarang sadarilah keberadaan kita, peran kita, sangatlah berharga dalam hidup kita sendiri.

Mulailah rangkul diri kita ketika sedang sedih dan berterima kasihlah pada diri karena sudah berjuang sejauh ini dan bisa melewati banyak kegagalan di hidup sebelumnya.

Kawan Puan, selain ketiga cara di atas, ada beragam cara lain untuk merayakan bahagia dengan cara sederhana.

Kawan Puan bisa membaca cara merayakan bahagia yang lainnya melalui buku Bersorak Bahagia karya Kezia Abraham atau yang dikenal sebagai @langitbiru.

Informasi lebih lanjut mengenai buku Bersorak Bahagia bisa Kawan Puan baca melalui Gramedia.com ya.

Yuk kita coba merayakan bahagia dengan cara-cara sederhana demi hidup yang lebih berwarna! (*)

Buku Bersorak Bahagia karya Kezia Abraham (@langitbiru)
Buku Bersorak Bahagia karya Kezia Abraham (@langitbiru) Dok. Grasindo

Penulis:
Editor: Arintya


REKOMENDASI HARI INI

Dobrak Stigma, Logina Salah Kontestan Pertama Miss Universe dengan Vitiligo dan Status Ibu