Parapuan.co - Kawan Puan, inner child pada anak bisa terbentuk dari bagaimana kondisi lingkungan anak sejak kecil.
Hal tersebut dibenarkan oleh Dra. Mira Amir, Psikolog Anak dan Keluarga di Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia.
Saat dihubungi PARAPUAN pada Rabu (27/07/2022), Mira mengungkap bahwa kondisi inner child yang berkembang secara sehat atau tidak itu terjadi dari orang terdekat anak.
Tentunya jika dalam kondisi normal, inner child bisa dipengaruhi oleh keluarga anak, terutama orang tua.
"Inner child adalah sekumpulan ingatan dan emosi dari masa kecil seseorang yang memengaruhi bagaimana sikapnya terhadap dunia. Sebagai dunia yang bersahabat atau dunia yang menakutkan, dunia yang mengancam," terang Mira.
Kepada PARAPUAN, Mira menegaskan bila apa yang ditanamkan pada anak akan jadi inner child buah hati hingga dewasa nanti.
"Kalau memberikan rasa percaya, growing confidence, anak kita jadi anak yang percaya dirinya baik," terang Mira.
Sebaliknya, jika merendahkan anak, ketika dewasa nanti buah hatimu akan lebih banyak merendahkan diri.
Menurut Mira kalau saat mendidik anak, orang tua menyangsikan anak seperti dengan kalimat "kamu bisa apa sih?" itu saja dapat mematahkan semangat anak.
Baca Juga: Trauma Masa Kecil Dapat Membuat Inner Child Terluka, Ini Efeknya
"Kalimat orang tua yang mematahkan membuat anak jadi ragu-ragu, padahal pinter, padahal cantik, sehat, tapi deep inside dia penuh keraguan," tegas Mira.
Menurut Mira, jika di masa critical anak di umur 3-7 tahun anak mendapat ancaman, kekerasan, jauh dari kelemahlembutan dan cinta tanpa syarat dari orang tuanya pun, inner child-nya akan terluka.
"Misalnya tumbuh dikeluarga yang merendahkan akhirnya anak lebih banyak rendah diri terlepas dari prestasi-prestasi yang pernah mungkin dia capai," terangnya.
Lebih buruknya lagi, inner child bukan hanya sekadar ingatan saja, tapi Mira mengungkap kalau hal tersebut itu juga melibatkan emosi.
Di mana emosi ini juga berpengaruh pada kesehatan mental seseorang, misalnya mengalami kecemasan.
Tak hanya itu, dikarenakan adanya peristiwa buruk di masa kecil, orang yang inner child-nya terluka juga cenderung menyalahkan diri sendiri alias self blaming.
Bahkan dampak dari inner child yang bermasalah juga bisa berdampak pada bagaiamana seseorang mendidik anaknya kelak.
Lantas apakah inner child yang terluka bisa disembuhkan?
Mira menuturkan inner child yang terluka menjadi kondisi yang bisa disembuhkan tetapi membutuhkan waktu lama.
Sebab, terkadang episode masa kecil mungkin bisa dirasakan kembali dan menggangu proses penyembuhan inner child.
Kawan Puan, oleh karena itu, mari kita ciptakan lingkungan yang aman dan ramah anak, agar tidak melukai inner child mereka. (*)
Baca Juga: Bisa Picu Trauma, Ini 5 Penyebab Luka Batin Masa Kecil yang Perlu Diwaspadai