Parapuan.co - Lantai keramik yang terangkat dan pecah menjadi suatu masalah yang sering terjadi di rumah atau jenis hunian lainnya.
Lebuh lanjut, lantai keramik yang terangkat dengan sendirinya disebut popping, yang rentan pecah jika tidak sengaja terinjak.
Selain kualitas keramik yang buruk, teknik pemasangan yang kurang tepat dan pengaruh alam juga bisa menyebabkan popping.
Mengutip Kompas.com, inilah beberapa penyebab lantai keramik terangkat dan pecah. Yuk, simak selengkapnya!
1. Kualitas Keramik yang Buruk
Memilih lantai keramik dan granit yang berkualitas buruk biasanya memiliki ketahanan yang buruk juga dalam menahan beban.
Hal ini tentu berpotensi menyebabkan lantai keramik retak, pecah, dan bahkan meledak akibat ketahanan yang tidak bagus.
2. Kualitas Adukan Semen dan Pasir Tidak Optimal
Kualitas adukan semen dan pasir yang berfungsi untuk mengeratkan lantai tidak optimal akan memicu keramik menggelembung dan pecah.
Baca Juga: 4 Tips Mudah Mengatasi Masalah Ubin Keramik yang Pecah dan Retak
3. Keramik Tidak Direndam Air sebelum Dipasang
Sebelum memasang keramik ke permukaan lantai, pastikan untuk merendamnya dengan air terlebih dahulu.
Tujuannya agar semen yang melapisi permukaan bawah keramik dapat lebih mudah menempel dengan erat.
4. Adanya rongga di Bawah Keramik
Jika di bawah keramik terdapat rongga, seiring waktu dapat membuat lantai keramik terangkat dan pecah.
Adanya rongga di bawah keramik dapat terjadi karena pemasangan keramik ke permukaan lantai tidak tepat oleh tukang.
5. Perubahan Temperatur Tanah
Keramik dan granit bisa saja mengalami popping akibat adanya perubahan temperatur tanah yang menjadi panas.
Umumnya, peristiwa ini terjadi saat musim panas berlangsung, yang kemudian membuat lantai keramik memuai dan terangkat.
Kawan Puan, itulah berbagai penyebab lantai keramik terangkat dan pecah.
Jika lantai keramik di rumahmu sudah terlanjur pecah, baiknya segera ganti agar tidak melukai penghuni lainnya ya. (*)