Parapuan.co - Kawan Puan, data dari Badan Pusat Statistik mencatat, tingkat pengangguran di Indonesia pada tahun 2022 mencapai 5,83 persen.
Angka itu setara dengan 8,40 juta orang dari total penduduk usia kerja yang sebanyak 208,54 juta orang.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 13,17 persen di antaranya atau sekitar 1,2 juta orang merupakan pengangguran terdidik alias mereka yang bergelar diploma dan sarjana.
Menurut dosen sekaligus Ketua Program Wirausaha Merdeka Universitas Prasetiya Mulya, Dr. Hesti Maheswari, tingginya tingkat pengangguran terdiri di Indonesia dikarenakan kurangnya keterampilan wirausaha.
Melalui press rilis yang diterima PARAPUAN, Hesti Maheswari menyebutkan bahwa banyak lulusan universitas menganggur setelah diberhentikan (PHK) atau tidak mendapatkan pekerjaan.
"Ketika mereka tidak mendapatkan pekerjaan, atau keluar dari pekerjaan karena terkena pemutusan hubungan pekerjaan (PHK), mereka menganggur," kata Hesti di sela perhelatan Creatifest Universitas Prasetiya Mulya di Mall of Indonesia, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Sabtu (23/7/2022).
Untuk menekan tingkat pengangguran terdidik, pemerintah melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) serta Kementerian Keuangan tahun ini telah meluncurkan program Wirausaha Merdeka yang diselenggarakan di 17 kampus.
Universitas Prasetiya Mulya, sebagai salah satu pelaksana program, membuka kesempatan bagi mahasiswa dari universitas lain dari seluruh Indonesia untuk bergabung mengikuti program tersebut.
"Kami dipercaya pemerintah untuk melakukan transfer knowledge ilmu bisnis yang ada pada kurikulum Universitas Prasetiya Mulya kepada mahasiswa dari kampus lain," ujar Hesti.
Baca Juga: Gojek dan KemenPPPA Kolaborasi Dukung Perempuan Wirausaha yang Berdaya
"Karena itu kami berharap jumlah peserta dari kampus lain jumlahnya lebih banyak dari peserta asal Universitas Prasetiya Mulya," imbuhnya.
Dalam program ini, peserta akan menerima perkuliahan ilmu bisnis gratis selama satu semester di Universitas Prasetiya Mulya.
Mereka juga akan mendapatkan akses terhadap purwarupa model bisnis untuk mereka jalankan termasuk modalnya, hingga program bimbingan dari para ahli di kampus dan praktisi.
Untuk mengikuti program ini, mahasiswa dari kampus manapun bisa mengajukan diri dengan memenuhi sejumlah syarat umum yang ditentukan Kemendikbudristek.
Syarat program Wirausaha Merdeka
Persyaratan umum bagi mahasiswa yang ingin mengikuti program Wirausaha Merdeka antara lain:
- Mahasiswa aktif: Untuk S1/D3/D4 minimal semester 5, D2 minimal semester 3, dan S2/S3 tanpa batasan semester.
- Tidak sedang menyusun skripsi atau tugas akhir pada saat mengikuti program.
- Tidak mengambil mata kuliah di Perguruan Tinggi asal selama mengikuti program.
Baca Juga: Jeli Melihat Peluang Bisnis, Ini 5 Ciri Seorang Entrepreneur
- Memperoleh surat rekomendasi dari Ketua Program Studi dan pimpinan perguruan tinggi bidang Akademik.
- Bersedia mengikuti program penuh waktu (satu semester) dibuktikan dengan surat pernyataan mahasiswa.
Selain itu, ada satu syarat khusus yang ditentukan oleh tim Universitas Prasetiya Mulya, yakni membuat proposal berisi narasi tentang motivasi mengikuti program Wirausaha Merdeka dan ide bisnis yang mereka ajukan.
"Program ini terbuka bagi mahasiswa jurusan apapun, vokasi, teknik, sastra, ilmu sosial dan politik, dan sebagainya," terang Hesti lagi.
"Kami akan seleksi berdasarkan motivasi dan ide bisnis mereka, dengan harapan setelah program berakhir mereka bisa mengeksekusi ide yang mereka godok," tutupnya.
Hesti menambahkan, para peserta yang terpilih nantinya mendapatkan fasilitas penyetaraan satuan kredit semester di kampus asalnya.
Bagi Kawan Puan yang tertarik mendaftar, akses laman https://wirausahamerdeka.id/tentang-program dan klik menu "Daftar" di akhir halaman.
Selamat mencoba!
Baca Juga: Yuk, Ikuti Kompetisi Wirausaha Ini untuk Raih Modal Usaha Rp 2 Miliar
(*)