Parapuan.co - Pandemi Covid-19 belum usai, namun ada kondisi penyakit lain yang membuat masyarakat cukup was-was yakni cacar monyet.
Cacar monyet yang juga disebut sebagai monkeypox menjadi infeksi virus yang gejalanya ditandai dengan munculnya bintil bernanah di kulit.
Mengutip dari Kompas.com, Dr. dr. Prasetyadi Mawardi, SpKK(K), FINSDV, FAADV di Poliklinik Infeksi Tropik KSM Ilmu Dermatologi dan Venereologi RSUD dr. Moewardi Surakarta menjelaskan kalau monkeypox merupakan infeksi zoonosis yang disebabkan oleh Pox Virus.
"Menurut klasifikasi virus ini termasuk dalam famili kelompok virus Poxviridae, menyebab cacar Smallpox," terang Prasetyadi.
Ia menambahkan kalau penularan virus ini juga dapat terjadi dari ibu ke janin yang sedang dikandung.
dr. Pratiwi Prasetya Primisawitri, mahasiswa PPDS-DV yang bertugas di Poli Dermatologi Tropik RSUD dr. Moewardi turut mengungkap bila penularan virus dari hewan ke manusia (zoonotik) bisa erjadi dari kontak langsung dengan darah, cairan tubuh, atau lesi kulit atau mukosa dari hewan yang terinfeksi.
Mengetahui bahwa penyakit cacar monyet menjadi infeksi yang menjadi momok dan dapat menular karena kontak erat maka masyarakat pun harus tahu cara pencehannya.
Cara Mencegah Penularan Cacar Monyet
Menurut dr. Annisa Marsha Evanti, mahasiswa PPDS-DV yang bertugas di poli Dermatologi Tropik RSUD Moewardi menyebut bahwa cacar monyet atau monkeypox bisa dicegah dengan perilaku hidup bersih dan sehat.
Baca Juga: Mengganggu Kesehatan Reproduksi Perempuan, Apa Itu Menoragia?
Adapun beberapa langkah yang bisa dilakukan yakni:
- Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau menggunakan pembersih tangan berbahan dasar alkohol
- Menghindari kontak langsung dengan tikus atau primata
- Membatasi paparan langsung dengan darah atau daging hewan yang tidak dimasak dengan baik
- Menghindari kontak fisik dengan orang yang terinfeksi
- Menghindari kontak dengan material yang terkontaminasi termasuk tempat tidur atau pakaian yang telah digunakan penderita cacar monyet
- Menghindari kontak dengan hewan liar atau mengonsumsi daging hewan liar.
Marsha juga berpesan untuk pelaku perjalanan yang baru kembali dari kawasan yang terjangkit cacar monyet untuk segera memeriksakan diri jika mengalami beberapa gejala seperti:
- Demam tinggi mendadak setelah kepulangan dari wilayah terjangkit
- Kelenjar getah bening yang membesar
- Ruam kulit dalam kurun waktu kurang dari tiga minggu setelah kepulangan dari wilayah yang sudah terjangkit cacar monyet.
Dikarenakan penyakit monyet ini menjadi penyakit yang menular, maka hendaknya Kawan Puan harus melakukan pencegahan di atas ya.
Baca Juga: Tips dan Tahapan Promil untuk Siapkan Kehamilan Sehat Menurut Dokter
(*)