Saat ini, Setiawan menjelaskan, sekitar 27 persen lulusan Universitas Prasetiya Mulya langsung mengambil jalan sebagai wirausaha.
"Jumlah ini lebih tinggi dari kampus bisnis dunia, di mana rata-rata lulusan mereka hanya 11 persen yang begitu lulus langsung menjadi wirausaha," imbuh Setiawan.
Setiawan mengungkapkan pula bahwa pendidikan ilmu bisnis sangat penting bagi para calon wirausaha.
"Meski pada dasarnya siapa saja bisa memulai bisnisnya sendiri, dan banyak orang yang mengatakan menjadi wirausaha itu tidak perlu sekolah, tapi ilmu bisnis yang diajarkan di kampus, dapat menjadi faktor penentu kesuksesan usaha seorang wirausah," ujar Setiawan.
"Mereka yang berbisnis tanpa bekal ilmu akademis, akan belajar melalui proses trial and error. Biasanya proses itu memakan waktu panjang, bisa 10 sampai 15 tahun sampai mereka menemukan formula tepat," tambahnya.
Sementara itu, Setiawan melanjutkan, pelaku wirausaha yang dibekali dengan teori dan ilmu bisnis punya kemampuan untuk menemukan ide, mencari solusi atas masalah yang dihadapi, dan menjalankan bisnisnya secara terstruktur.
"Hal ini dapat mengurangi risiko kegagalan dan ketidakpastian saat mereka menjalankan bisnisnya," kata Setiawan menegaskan.
Untuk itu, nantinya peserta akan dididik dan diajak untuk menjalani proses bisnis dari mulai menggali ide sampai menghadapi aneka tantangan usaha, bahkan sejak masa awal perkuliahan.
Selain ilmu bisnis, Universitas Prasetiya Mulya juga melengkapi kurikulumnya dengan STEM atau science, technology, engineering, dan math.
Dengan kolaborasi dua rumpun ilmu ini, menurut Setiawan, para peserta didik di Prasetiya Mulya pun mendapatkan bekal ilmu teknologi.
Nah, kalau Kawan Puan ingin menggali ilmu bisnis terlebih dulu sebelum memulai jadi wirausaha, daftarkan dirimu melalui laman resmi Wirausaha Merdeka, ya.
Baca Juga: Apa Itu Badan Usaha CV dan Siapa yang Bertanggung Jawab Mengelola?
(*)