Parapuan.co - Kawan Puan menyaksikan drama Korea Extraordinary Attorney Woo yang mengangkat cerita tentang pengacara dengan sindrom autis?
Jika iya, kamu mungkin sudah mengenal karakter perempuan Woo Young Woo yang diperankan Park Eun Bin.
Di drakor tersebut, Woo Young Woo yang autis sering menunjukkan perlaku berulang atau disebut pula dengan stimming.
Secara istilah, stimming merujuk pada perilaku stimulasi diri yang melibatkan gerakan atau suara yang berulang atau ritualistik.
Meskipun perilaku berulang bisa juga dilakukan orang tanpa autisme seperti menggerakkan kaki ketika gugup, tetapi ada perbedaan yang sangat jelas.
Pada orang dengan kondisi autis, stimming seperti menggerakkan kaki, tangan, atau bergoyang ke depan dan ke belakang bisa sangat berlebihan.
Contoh Stimming atau Perilaku Berulang Anak Autis
Seperti apa perilaku berulang yang dikategorikan berlebihan dan menjadi salah satu tanda anak mengalami autisme?
Melansir Very Well Health, stimming yang dimaksud di atas ialah perilaku yang dianggap tidak dapat diterima secara budaya atau sosial.
Baca Juga: Hari Kesadaran Autisme Sedunia: Ini Cerita Orang Tua Anak dengan Autisme dalam Mengelola Stres
Misalnya, perilaku yang diterima adalah menggigit kuku dan memilin-milin rambut di sekolah atau tempat kerja.
Sedangkan perilaku yang tidak diterima, semisal menjambak rambut sendiri dan menarik-nariknya di tengah kerumunan.
Contoh lain dari perilaku berulang pada anak autis di antaranya:
- Mengepakkan tangan
- Menjentikkan jari
- Bergoyang dan/atau melangkah maju mundur
- Berputar-putar
- Bersenandung
- Berkedip-kedip dengan cepat
- Mengulang kata tertentu dan/atau mengulangi apa yang diucapkan orang lain
- Menuntup dan membuka telinga
Itulah tadi apa yang dimaksud dengan perilaku berulang atau stimming dan contohnya yang perlu kamu tahu.
Mudah-mudahan informasi di atas berguna buat Kawan Puan.
Baca Juga: Apakah Anak Autis Berisiko Alami Gangguan Kesehatan Mental? Ini Jawaban Psikolog
(*)