Parapuan.co - Musisi Melly Goeslaw baru-baru ini mengabarkan dirinya usai menjalani operasi bariatrik untuk menurunkan berat badan.
"Alhamdulillah berkat ridho dan izin Allah Swt., dan pastinya doa dari semua teman-teman, operasi bariatrik aku berjalan lancar," kata Melly Goeslaw di akun Instagram pribadinya.
View this post on Instagram
Melly memutuskan menjalani operasi bariatrik lantaran berat badannya tetap obesitas meski telah melakukan program diet dan turun lebih dari 25 kilogram.
Selain itu, Melly mengaku gula darahnya juga tinggi dan nafsu makannya jadi bertambah, sehingga berat badannya sulit turun.
Lantas, Apa Itu Operasi Bariatrik?
Melansir P2PTM Kemenkes RI, operasi bariatrik adalah prosedur bedah digestif untuk memodifikasi saluran cerna orang yang kelebihan berat badan atau obesitas.
Prosedur ini bertujuan untuk menurunkan berat badan orang obesitas, yang memiliki body mass index atau indeks massa tubuh (IMT) di atas 30 kg/m2.
Menurut ahli bedah saluran cerna di Mayapada Hospital Jakarta Selatan, Dr. Errawan Wiradisuria, SpB-KBD, M.Kes., operasi bariatrik juga bisa dilakukan meski seseorang belum mencapai IMT 30.
Pertimbangan tersebut karena adanya komorbid atau penyakit penyerta, seperti jantung, diabetes melitus, hiperlipidemia (kelebihan lemak dalam darah), asma, dan hiperkolesterolemia (kelebihan kolesterol dalam darah).
Baca Juga: Dengarkan Tubuhmu, Inilah 5 Penyebab Berat Bedan Sulit Turun
Dr. Errawan menyebutkan ada dua jenis operasi bariatrik, yaitu yang sifatnya reversible (bisa dikembalikan ke keadaan semula) dan sebaliknya yang sifatnya irreversible (kondisinya tetap).
1. Operasi Bariatrik - Reversible
Yang masuk ke golongan reversible adalah metode gastric banding, di mana leher lambung akan diikat dengan pita atau selang kecil yang terhubung ke sebuah pompa kecil yang ditanam bawah kulit.
Di pompa itu akan disuntikkan cairan steril menuju pita, kemudian pita akan mengembang sehingga ‘mencekik’ leher lambung.
Akibatnya, pasien akan menjadi cepat kenyang karena terbentuk lambung baru yang ukurannya lebih kecil.
2. Operasi Bariatrik - Irreversible
Pembedahan tetap atau irreversible dilakukan dengan cara memotong lambung dan rekonstruksi saluran pencernaan (laparoscopic sleeve gastrectomy).
Menurut Dr. Errawan, rekonstruksi saluran pencernaan sangat perlu dilakukan agar terjadinya adaptasi lambung yang mengakibatkan berat badan kembali naik di kemudian hari bisa dicegah.
Dr. Errawan mengingatkan, meski bedah bariatrik yang sama dilakukan kepada dua orang, efek dan hasilnya akan berbeda.
Hal ini bisa terjadi karena tubuh punya kemampuan untuk beradaptasi dan merevitalisasi tubuhnya sendiri.
Setelah menjalani operasi bedah bariatrik, pasien juga harus mau mengubah gaya hidup, disertai dengan kesadaran dan kedisiplinan.
Pasien yang menjalani operasi bedah bariatrik juga harus bersedia menjalani sesi konsultasi ke ahli gizi.
Nah, itulah prosedur bedah bariatrik untuk menurunkan kelebihan berat badan ya, Kawan Puan.
Baca Juga: Hari Obesitas Sedunia, 5 Tips Jaga Berat Badan Ideal di Tengah Pandemi
(*)