1. Analisis Perilaku Terapan
Pertama, melakukan semacam terapi perilaku yang bertujuan untuk membuat anak autis beradaptasi dengan situasi sosial yang mungkin tidak mereka pahami.
Caranya dengan melibatkan penguatan positif atau apresiasi untuk perilaku yang baik, dan konsekuensi untuk perilaku yang negatif.
2. Diet Sensorik
Kedua, yaitu diet sensorik yang dilakukan dengan terapi okupasi yang mencoba mengurangi rangsangan.
Caranya dengan menjadwalkan aktivitas tertentu ke keseharian anak untuk memenuhi kebutuhan sensorik mereka agar tidak overstimulasi.
3. Perubahan Lingkungan
Ketiga, mengurangi tekanan lingkungan dan sosial supaya risiko kelebihan sensorik yang mereka terima berkurang.
Baca Juga: Tak Boleh Panik, Ini Strategi Bijak Mendisiplinkan Anak Autis