"Indonesia memiliki banyak calon atlet dayung berbakat dan JDBF dapat menjadi ajang yang tepat untuk menampilkannya. Banyak hal seru dan di luar dugaan bisa terjadi di JDBF ke-4 kali ini," kata Kristianto Reinhart.
"Tim yang berpengalaman mungkin akan mendominasi, tapi tim-tim baru akan berjuang semaksimal mungkin dalam menampilkan performa terbaiknya," lanjutnya.
Nadia Mulya, kapten tim The Alphamacdolls yang juga pemerhati lingkungan juga angkat bicara soal pengalaman ini.
"Sebagai tim newbie, kami tertarik mengikuti JDBF karena ingin mencoba hal baru. Kami sangat suka olahraga dan tergabung di satu klub olahraga," kata Nadia.
"Selain mencoba hal yang baru, olahraga ini menantang kami untuk keluar dari comfort zone dan sekaligus bisa memberi pengalaman untuk membuat tim kami menjadi lebih solid," lanjutnya.
Nadia juga merekomendasikan olahraga ini sebagai salah satu alternatif aktivitas udara terbuka di Jakarta.
"Olahraga ini juga bisa menjadi satu alternatif untuk beraktivitas di udara terbuka yang lokasinya masih di Jakarta," ujar Nadia Mulya.
Selain mencari bibit-bibit atlet dayung dan memasyarakatkan olahraga dayung di Indonesia, JDBF juga menjadi sebuah acara yang mendukung inklusivitas dan menjunjung tinggi nilai keberagaman, persatuan juga sportivitas.
Selain lomba dayung, dalam festival ini juga akan diadakan bazaar, games, pertunjukan budaya serta musik, dan menerapkan standar keselamatan dan protokol kesehatan secara ketat.
Baca Juga: Indonesia Bawa Pulang 5 Medali, Cabang Olahraga Ini Ternyata Hanya Diwakili Atlet Perempuan
(*)