Parapuan.co - Hari ASI Sedunia diperingati setiap tanggal 1 Agustus.
Selama seminggu biasanya akan didedikasikan sebagai Pekan ASI.
Ini diperingati sebagai bagian dari penyuluhan betapa pentingnya ASI untuk si kecil.
Memberikan ASI dapat memberikan banyak manfaat untuk bayi, juga untuk ibu yang menyusuinya.
Menyusui memiliki manfaat kesehatan bagi bayi dan ibu.
ASI memberi bayi nutrisi yang ideal dan mendukung pertumbuhan dan perkembangan.
Menyusui juga dapat membantu melindungi bayi dan ibu dari penyakit tertentu.
CDC mengungkapkan adanya lima manfaat besar dari menyusui, baik untuk ibu dan bayi.
Lima Manfaat Utama Menyusui
Baca Juga: Berpengaruh pada Tumbuh Kembang si Kecil, Ini Tips Asupan Nutrisi untuk Ibu Hamil dan Menyusui
1. ASI adalah sumber nutrisi terbaik bagi sebagian besar bayi.
Seiring pertumbuhan bayi, ASI ibu akan berubah untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bayinya.
2. Menyusui dapat membantu melindungi bayi dari beberapa penyakit dan penyakit jangka pendek dan jangka panjang.
Bayi yang disusui memiliki risiko asma, obesitas, diabetes tipe 1, dan sindrom kematian bayi mendadak (SIDS) yang lebih rendah.
Bayi yang disusui juga lebih kecil kemungkinannya mengalami infeksi telinga dan penyakit perut.
3. ASI berbagi antibodi dari ibu dengan bayinya.
Antibodi ini membantu bayi mengembangkan sistem kekebalan yang kuat dan melindungi mereka dari penyakit.
4. Ibu dapat menyusui kapan saja dan di mana saja.
Ibu dapat memberi makan bayinya saat bepergian tanpa khawatir harus mencampur susu formula atau menyiapkan botol.
Saat bepergian, menyusui juga dapat memberikan sumber kenyamanan bagi bayi yang rutinitas normalnya terganggu.
5. Menyusui dapat mengurangi risiko ibu terkena kanker payudara dan ovarium, diabetes tipe 2, dan tekanan darah tinggi.
Menyusui juga memiliki manfaat kesehatan bagi ibu! Beberapa kanker, diabetes tipe 2, dan tekanan darah tinggi kurang umum di antara wanita yang menyusui.
American Academy of Pediatrics merekomendasikan pemberian ASI eksklusif selama sekitar 6 bulan, dan kemudian melanjutkan menyusui sambil memperkenalkan makanan pendamping sampai anak berusia 12 bulan atau lebih.
Baca Juga: Apakah Ibu yang Terkena DBD Boleh Menyusui Bayi? Ini Penjelasannya
(*)