Harajuku merupakan salah satu daerah gaul di Jepang yang disebut-sebut sebagai ‘kiblat’ dari Citayam Fashion Week.
Kendati begitu, keduanya memiliki ciri khas gaya yang sangat berbeda, sebab street style khas Harajuku lebih nyentrik dan berani, terutama dalam hal padu padan warna.
Dikutip dari yoair.com, street fashion eye-catching ini pertama kali berasal dari budaya remaja Jepang yang menjadi simbol pemberontak.
Terdapat juga campuran budaya lainnya di Jepang yang menghasilkan beragam gaya berpakaian yang disebut sebagai lolita fashion sampai kimono style yang masih kental dengan pakaian tradisional Jepang.
2. Gangnam, Seoul, Korea Selatan
Dikenal juga dengan sebutan Gangnam style, street fashion di salah satu distrik di Seoul, Korea Selatan ini juga tak kalah populer, lo.
Sementara Harajuku identik dengan gaya berpakaian unik yang nyentrik, orang-orang Korea Selatan yang bergaya di Gangnam memiliki gaya berpakaian yang lebih trendy.
Para fashion enthusiast di wilayah ini biasanya memilih warna-warna netral yang tidak nyentrik, seperti hitam, putih, abu-abu, atau putih.
Baca Juga: Terinspirasi dari Citayam Fashion Week, Ini 5 Fakta Kayutangan Street Style di Malang