Parapuan.co - Menunjukkan pesona daerah, sejumlah UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) lokal memamerkan karya mereka di pusat perbelanjaan Sarinah, Jakarta Pusat.
Lebih tepatnya, UMKM fashion, kerajinan tangan dan kopi yang didukung oleh Pusat Investasi Pemerintah (PIP) Kementerian Keuangan membuka Gerai UMi di Sarinah mulai dari 29 Juli hingga 11 Agustus 2022.
Gerai UMi adalah sebuah pop-up store yang diinisiasi oleh PIP, yang bertujuan untuk meningkatkan dukungan terhadap pelaku UMKM agar bisa memperluas jangkauan pasarnya.
Adapun produk-produk yang ada di Gerai UMi ini berupa barang fesyen, kerajinan tangan, dan kopi dari para debitur Ultra Mikro.
Misalnya saja seperti kain tenun tradisional, produk-produk kerajinan tangan yang ramah lingkungan dan daur ulang, ragam kopi khas Indonesia hingga minyak kelapa berkualitas yang baik untuk kesehatan.
Salah satu brand UMKM yang ikut serta adalah Lulu Handmade yang menawarkan produk hasil kerajinan tangan berbentuk rajutan.
Adapun bahan-bahan yang digunakan berbeda dari rajutan biasanya, yaitu memakai benang dari serabut goni, kertas serta rafia.
Menariknya lagi, brand Lulu Handmade yang juga bisa dilihat produknya di akun Instagram @lulu_caem ini turut memberdayakan ibu-ibu tani di sekitar lokasi pembuatan produk rajutan.
Sehingga langkah ini pun bisa memberikan sumber pendapatan tambahan bagi keluarga di sekitar.
Baca Juga: Cerita Pelaku UMKM Blitar Ekspor Batik hingga Dipakai Pebasket NBA Justin Holiday
Tak hanya itu, ada pula brand lokal Rehana Melodi yang mengolah kain perca menjadi produk ramah lingkungan.
Rehana Melodi memanfaatkan bukan saja kain sisa biasa, tapi juga kain yang berasal dari bahan-bahan daur ulang seperti karung goni dan plastik bekas.
Produk ramah lingkungan dari brand asal Malang dan tergabung dalam Komunitas Usaha Duar Ulang di Batu ini juga memiliki kualitas yang baik.
Kawan Puan pun bisa mengintip katalog dari produk Rehana Melodi di Instagram @rehana_melodi.
Selain itu ada pula usaha mikro Red Soga yang membuat kain ramah lingkungan, dengan pewarnaan kain menggunakan metode ecoprint.
Ini adalah metode pewarnaan dan pemberian motif dengan menggunakan bahan-bahan alami seperti getah dari pohon dan daun.
Dengan metode ini akan menghasilkan warna dan motif yang unik pada setiap kainnya, sehingga tak ada satu pun produk yang terlihat sama persis.
Lebih dari itu, kain dari Red Soga ini juga tahan lama dan ramah lingkungan, yang mana produknya dapat dilihat di Instagram @redsoga.ecoprint.
Sementara itu brand Elta Fashion asal Desa Troso, Jepara, juga menghadirkan produk fashion yang menarik dan berkualitas dengan motif tenun nusantara.
Baca Juga: Tips Memanfaatkan Teknologi untuk Memulai Usaha dengan Modal Minim
Adapun beberapa motif kain nusantara yang diproduksi oleh usaha mikro ini antara lain motif dari Jepara, Sumba, Nusa Tenggara dan Maumere.
Elta Fashion juga turut memberdayakan para pengrajin tenun di Desa Troso, yang mana seluruh kain tenun juga sepenuhnya dibuat dengan tangan (handmade).
Selain itu, Tuku Kayu yang memproduksi alat-alat dapur dari kayu mahoni dan pinus secara turun temurun juga memamerkan produknya di Gerai UMi.
Seluruh produk di Tuku Kayu pun dihasilkan tanpa menggunakan bahan kimia, sehingga menjadikannya lebih ramah lingkungan.
Begitu juga dengan alat makan Tuku Kayu yang praktis dibawa saat bepergian untuk menghindari penggunaan sendok plastik sekali pakai, karena jauh lebih ringan dibandingkan dengan sendok stainless steel.
Tak hanya produk fesyen dan kerajinan tangan, Gerai UMi juga menghadirkan produk makanan dengan bahan yang sehat.
Misalnya seperti minyak kelapa dari Lengis Tandusan, yang diolah melalui proses tradisional dan berasal dari santan kelapa.
Minyak goreng ini memiliki kandungan asam larut, yang dilaporkan bisa mencegah berbagai masalah kesehatan jantung dan kolesterol.
Selain itu, kandungan lipid antimikroba di dalamnya membantu meningkatkan imunitas tubuh.
Baca Juga: Lewat Easy Green, Unilever dan Lazada Ajak Konsumen Belanja Produk Ramah Lingkungan
Minyak kelapa ini juga tidak mengandung pengawet dan zat aditif sama sekali serta tidak melalui proses pemanasan lanjutan yang dapat menghilangkan manfaat minyak kelapa bagi kesehatan.
Gerai Umi PIP juga menghadirkan Saur Manis yang merupakan olahan kelapa khas Bali dengan rasa gurih dan kaya rempah.
Saur Manis bisa dikonsumsi bersama nasi putih atau nasi kuning dan lauk-lauk lainnya.
Diproduksi di Klungkung, Bali, Saur Manis diproses secara tradisional sesuai dengan resep asli daerah, yang mengandung rempah baik untuk pencernaan.
Tidak ketinggalan, kopi tradisional Bali jenis robusta dari Banyuatis, Bali, bernama Kopi Bali Warung 63 ini memiliki rasa yang pekat, kuat, dan tidak asam.
Kopi Bali Warung 63 meracik kopi Robusta yang khas dan dapat ditemui di warung-warung kopi asli Bali.
Tak hanya kopi jenis robusta, Kopi Bali Warung 63 juga menghadirkan kopi Arabica Wanagiri yang diambil langsung dari para petani kopi di Wanagiri Bali.
Ini adalah area pegunungan yang menghadap danau Buyan, dimana kopi yang ditanam dan dipelihara dengan tetap menjaga keseimbangan hidup yang harmoni, memberikan cita rasa dan keharuman yang khas dari kehadiran buah dan rempah yang ada di sekitar pohon kopi.
Kopi lainnya yang juga dipamerkan di Gerai UMi ada kopi luwak yang diproses dari biji kopi yang sudah dicerna oleh Luwak dengan nama brand Cavrizh Coffee.
Baca Juga: Mengenal Noesa, Brand Lokal yang Kenalkan Tenun Adat ke Generasi Muda
Kopi ini berasal dari Luwak tangkar yang memakan buah kopi di daerah lereng Muria Jepara.
Area ini dominan dengan kopi robusta yang memiliki cita rasa tersendiri.
Selain rasa kopinya yang nikmat dan khas, kopi ini lebih aman bagi lambung, serta meningkatkan suasana hati.
Selanjutnya, ada Omah Kopi Ngemplak dari Boyolali, yang juga menjadi penghasil kopi yang menjaga kualitas kopinya dengan mendampingi dan memberdayakan para petani kopi di sekitarnya.
Dipanen dan diolah dengan baik dan benar, kopi arabika, robusta maupun liberika yang dihasilkan oleh Omah Kopi Ngemplak memiliki kualitas tinggi.
Tak hanya menjajakan produk-produk ramah lingkungan dan berkualitas tinggi dari UMKM lokal, Gerai UMi juga memberikan layanan konsultasi gratis bagi masyarakat yang ingin menggali lebih dalam perihal pembiayaan untuk Ultra Mikro.
Menariknya lagi, para pengunjung juga bisa mencoba pengalaman berbelanja online yang berbeda di Gerai UMi untuk menambah pilihan produk bisa dibeli.
(*)
Baca Juga: Cerita Pelaku UMKM Blitar Ekspor Batik hingga Dipakai Pebasket NBA Justin Holiday