Parapuan.co - Retinol adalah salah satu bahan aktif yang sangat efektif untuk melawan tanda penuaan.
Pasalnya, retinol yang merupakan salah satu bentuk utama dari vitamin A ini bisa merangsang pergantian sel, sekaligus membantu produksi kolagen.
Dampak baiknya, hal ini bisa mengurangi garis halus, kerutan, mengatasi hiperpigmentasi, memperhalus tekstur kulit, mencegah jerawat hingga meningkatkan elastisitas kulit.
Kendati demikian, karena fungsi retinol yang bisa mengganti sel, penggunaan dengan cara yang tidak tepat juga bisa berpengaruh pada hasil yang buruk bagi kulit.
Penggunaan retinol berlebihan bisa menyebabkan kulit kusam, skin barrier yang rusak hingga kulit kering dan iritasi.
Namun, bagaimana pemilihan konsentrasi yang tepat dari skincare yang mengandung retinol agar hasil yang didapatkan lebih efektif, khususnya bagi pemula?
Konsentrasi 0,5 Persen untuk Pemula
Untuk pemula, kebanyakan dokter kulit merekomendasikan retinol dengan konsentrasi 0,25 sampai 1 persen.
Namun, jika kulit Kawan Puan tidak sensitif, biasanya kulit kita bisa menolerir hingga 0,5 persen.
Baca Juga: Mengapa Ibu Menyusui Tak Boleh Pakai Retinol? Ini Penjelasan Dokter Kulit
Melansir dari Martha Stewart, menurut Dr. Simran Sethi, MD, MBA, pemilik RenewMD Beauty & Wellness dan ahli di bidang estetik, retinol dengan konsentrasi 0,5 persen umumnya cocok untuk sebagian besar jenis kulit.
Sementara menurut Dr. Loretta Ciraldo, MD FAAD, dermatologis bersertifikat di Miami, Amerika Serikat, memperingatkan para beauty enthusiast pemula untuk tidak menggunakan retinol dengan konsentrasi di atas 0,5 persen.
Pasalnya, dosis yang sangat terkonsentrasi cenderung bisa menyebabkan efek samping yang tidak diinginkan.
Dosis ini juga umumnya ditoleransi dengan baik dan bisa menunjukkan hasilnya dalam melawan tanda penuaan serta garis halus lebih cepat, dalam waktu sekitar delapan minggu.
"Dalam uji klinis dan pengalaman pribadi saya dengan pasien, konsentrasi retinol yang lebih tinggi lebih dari 0,5 persen belum terbukti lebih efektif dan sering menyebabkan peradangan dan kekeringan, menyebabkan orang berhenti menggunakan retinol sepenuhnya," kata Dr. Ciraldo lagi.
Pilihan Konsentrasi Retinol untuk Kulit Gelap
Ternyata, warna asli kulit kita juga bisa memengaruhi pilihan konsentrasi retinol yang akan digunakan.
Lebih tepatnya, Kawan Puan yang punya kulit lebih gelap tidak boleh menggunakan retinol dengan konsentrasi melebihi 0,5 persen.
Tak hanya itu, para pemilik kulit yang lebih gelap harus selalu melapisi bahan aktif ini dengan pelembap yang mengandung lipid.
Baca Juga: 3 Kandungan Skincare Pengganti Retinol yang Aman untuk Ibu Menyusui
"Warna kulit yang lebih gelap memiliki lebih banyak melanosit (sel penghasil pigmen), dan kekuatan retinol yang agresif meningkatkan peradangan dan kekeringan, yang bisa meningkatkan aktivitas melanosit dan pigmen," kata Dr. Ciraldo.
Penting untuk dicatat bahwa retinol dengan konsentrasi di atas 0,5 persen justru akan menyebabkan hiperpigmentasi pada warna kulit yang lebih gelap.
Kombinasi Retinol dengan Bahan Aktif Lain
Dr. Ciraldo menyarankan untuk tidak menggabungkan retinol dengan bahan aktif yang bersifat eksfolian lainnya seperti AHA, BHA, glicolyc, salicylic, dan L-ascorbic acid.
Hal ini dikarenakan perpaduan ini bisa menyebabkan kemerahan, pengelupasan berlebihan dan iritasi.
Diperingati juga bahwa untuk jangan pernah menggunakan retinol pada kulit yang sudah merah, teriritasi atau mengelupas.
"Jika kulit kamu umumnya kering dan bersisik, saya sarankan menggunakan retinoic esther (ester retinoat), bentuk retinoid yang lebih lembut," saran Dr. Ciraldo.
Aplikasikan Retinol dengan Jadwal
Agar tidak berlebihan dalam menggunakan retinol, penting untuk memperkenalkan bahan aktif ini dalam rutinitas perawatan kecantikan kita secara bertahap agar membuatnya lebih bisa ditoleransi kulit.
Baca Juga: Benarkah Skincare Mengandung Retinol Harus Disimpan di Kulkas? Ini Kata Dokter
"Mulailah dengan menggunakannya dua kali seminggu di malam hari selama sebulan, lalu tiga kali seminggu untuk bulan berikutnya, lalu setiap malam," kata Dr. Sethi.
Ia juga mengingatkan bahwa memakai tabir surya setiap pagi juga wajib, karena SPF akan meningkatkan hasil retinol dan mencegah sensitivitas akibat kerusakan paparan sinar matahari.
Dalam tiga bulan pertama penggunaan, disarankan mengoleskan retinol dalam ukuran sebesar kacang polong.
Dan pastikan pengaplikasiannya sebelum menggunakan pelembap yah, dengan begitu retinol bisa masuk hingga ke lapisan dermal kulit.
"Lapisan dermal kulit akan mulai menunjukkan peningkatan produksi kolagen, yang akan memperkuat dan mengencangkan kulit, membuatnya lebih tangguh," ujar Dr. Sethi.
Itu dia beberapa hal yang perlu dipahami Kawan Puan yang pemula dalam menggunakan retinol demi kulit awet muda.
Jadi jangan sampai salah dan berlebihan menggunakan bahan aktif yang efektif mengatasi tanda penuaan ini yah.
(*)
Baca Juga: Mengandung Retinol, Ini Rekomendasi Moisturizer yang Jadi Skincare Viral di TikTok