“Keduanya dapat membantu meningkatkan proses pergantian sel kulit lebih cepat, dan keduanya terbukti mampu membantu membalikkan tanda-tanda penuaan kulit,” katanya.
Adapun hal yang membedakan keduanya yakni kandungan retinol yang dijual secara bebas pada produk skincare membutuhkan konversi di kulit menjadi bentuk aktif.
Sedangkan retin-A yang umumnya hanya bisa didapatkan melalui resep dokter ini memiliki efektivitas yang lebih tinggi dalam mengurangi kerutan dan mengatasi jerawat.
Tak hanya itu, retin-A juga mampu mengembalikan organisasi sel melalui pergantian sel di epidermis.
Proses tersebut memungkinkan sel kulit mati tidak jatuh ke dalam pori-pori yang dapat mengakibatkan tersumbatnya pori-pori.
Dengan kata lain, kandungan satu ini mampu mengurangi masalah pori-pori tersumbat dan jerawat, kata Renée Rouleau selaku ahli kecantikan.
“Retin-A juga dapat memperbaiki kerutan dan menghaluskan permukaan kulit, serta mengecilkan pori-pori," pungkas Rouleau.
Kendati demikian, keduanya memiliki efek samping yang sama pada kulit yakni dapat berisiko membuat kulit kering.
Untuk itu, Kawan Puan perlu berhati-hati selama penggunaan produk skincare kandungan retinol maupun retin-A.
Baca Juga: 3 Kandungan Skincare Pengganti Retinol yang Aman untuk Ibu Menyusui
(*)