"Make sure, kita menampilkan image yang tepat karena orang akan menilai kita dari penampilan awal kita," tambahnya.
Lantas adakah pendidikan khusus untuk menjadi image consultant?
"Iya," kata Indy.
Meski begitu, untuk menjadi image consultant dirinya tidak melalui pendidikan formal seperti perkuliahan.
Indy megikuti intensive course hingga mendapatkan sertifikasi.
"Jadi bentuknya seperti intensive course lalu mendapatkan sertifikasi dan kemudian kita bisa memberikan personal consultation pada klien," jelasnya.
Indy pun memberi contoh antara fashion styling dan image consultant.
"Kalau fashion styling membantu memilih style, baju, atau make-up yang tepat. Sedangakan image consultant adalah sesuatu yang lebih permanen," tuturnya.
Artinya, image consultant dapat membantu seseorang membangun personal image.
"Jadi nanti, bajunya, warnanya, pemilihan jenis outfit-nya berdasarkan kesan yang ingin ditampilkan," kata Indy.
Nah Kawan Puan, itu tadi perbedaan antara fashion styling dan image consultant.
Jadi, apakah kamu tertarik menjadi image consultant seperti Indy?
Baca Juga: 5 Hal Penting yang Harus Diketahui First Jobber untuk Meraih Kesuksesan Karier
(*)