Gangguan stres pasca trauma (PTSD) ini yang menyebabkan perasaan tidak berdaya dan putus asa yang dapat menyebabkan bunuh diri.
3. Penggunaan Zat dan Impulsif
Narkoba dan alkohol juga dapat memengaruhi seseorang yang merasa ingin bunuh diri.
Di mana alkohol dan narkoba membuat seseorang lebih impulsif dan cenderung bertindak berdasarkan dorongan yang muncul tiba-tiba daripada saat mereka sadar.
Tingkat penggunaan zat dan gangguan penggunaan alkohol juga lebih tinggi di antara orang-orang dengan depresi dan gangguan psikologis lainnya, dengan begitu risiko untuk bunuh diri pun bisa meningkat.
4. Mengalami Penyakit Kronis
Kalau ada seseorang yang mengidap penyakit kronis tanpa ada harapan sembuh, maka mereka mungkin memiliki keinginan untuk bunuhi diri.
American Journal of Preventative Medicine mengungkap ada beebrapa kondisi kesehatan berikut dikaitkan dengan risiko bunuh diri yang lebih tinggi:
- Asma
- Sakit punggung
- Kerusakan otak dan Gagal Jantung
- Kanker
- Diabetes dan Epilepsi
- HIV/AIDS
- Tekanan darah tinggi
-Migrain dan Penyakit Parkinson.
Kawan Puan, apabila kamu atau orang sekitarmu ada yang mengalami berbagai kondisi di atas disarankan untuk segera meminta bantua profesional kesehatan mental.
Baca Juga: Tak Sekadar Memberi ASI, Ini Pengaruh Menyusui terhadap Kesehatan Mental
(*)