Mengutip dari laman resmi Kemenkes RI, cacar monyet menyebar dari orang ke orang melalui kontak erat dengan seseorang yang memiliki ruam monkeypox.
Penularan ini dapat terjadi melalui adanya kontak tatap muka, kulit ke kulit, mulut ke mulut atau mulut ke kulit, termasuk kontak seksual.
Lama waktu seseorang dengan monkeypox dapat menularkan pada orang lain pun hingga kini masih dipelajari oleh WHO.
Namun, untuk saat ini, penderita dapat menularkan sampai semua lesi mereka berkerak, keropeng telah jatuh dan lapisan kulit baru telah terbentuk di bawahnya.
Faktor lain yang dapat menyebabkan penularan atau kontaminasi virus cacar monyet ada pada lingkungan.
Misalnya ketika orang yang terinfeksi menyentuh pakaian, tempat tidur, handuk, benda, elektronik, dan permukaan. Orang lain yang menyentuh barang-barang ini kemudian dapat terinfeksi.
Hal ini memungkinkan orang terinfeksi karena menghirup serpihan kulit atau virus dari pakaian, tempat tidur, atau handuk.
Virus monkeypox dapat menyebar melalui kontak langsung dengan mulut, percikan ludah/cairan hidung, dan mungkin melalui aerosol jarak pendek. Ini karena bisul, lesi, atau luka di mulut penderita dapat menular.
Selain itu, virus ini juga dapat menyebar dari ibu hamil ke janin melalui kontak dari kulit ke kulit saat melahirkan, atau dari orang tua dengan monkeypox ke bayi atau anak selama kontak erat.