Saat ditanya soal kendala, Tashya mengaku tidak mengalami banyak kendala karena ia bekerja di bidang yang ia inginkan.
Meski saat ini telah menduduki posisi direktur, Tashya mengaku masih banyak hal yang harus ia pelajari.
"Kalau ditanya kendala sebagai direktur bisnis, sampai saat ini belum ada. Tapi meski sudah menempati posisi direktur, aku harus tetap terus banya belajar," ujar Tashya.
Namun kendala Tashya selama ini lebih ke aspek keluarga karena ia memiliki peran ganda sebagai seorang ibu dan pebisnis.
"Waktu itu menjadi salah satu kendala, apalagi aku seorang ibu dengan dua anak. Tapi Alhamdulillah, aku dan suamiku bisa memberikan pengertian ke keluarga dan anak," ujar Tashya.
Tashya juga bercerita kendala yang ia hadapi sebagai perempuan yang bergerak di bidang entrepreneurship.
"Aku banyak mendapat labeling-labeling. Kayak misalnya aku harus rapat pulang malam, terus mendapat label "jangan nanti suami marah" atau anaknya kenapa-kenapa. Jadi banyak personal issue yang dibawa. Padahal ketika aku berkomitmen dengan suami, aku sudah info bahwa kita akan bekerja. Alhamdulillah suami mendukung, cuma kadang-kadang orang-orang yang nggak tahu itu," ceritanya lagi.
Tak pelit ilmu, Tashya juga membagikan tipsnya menjadi direktur bisnis untuk Kawan Puan.
"Aku jujur masih harus banyak belajar karena dunia bisnis itu akan terus berkembang dan selalu ada aja inovasinya. Marketing lewat sosial media dan internet sekarang juga mulai banyak. Jaman dulu mana ada e-commerce. Boro-boro," ujar Tashya.
"Menurut aku, guru paling cepet setelah kuliah lagi, kita bisa belajar dari YouTube dan Google. Atau ngobrol dengan orang-orang yang pernah menjalankan bisnis 10 atau 15 tahun lalu. Meski pun dunia marketingnya nggak match, tapi selalu ada insight baru," lanjutnya.
Kawan Puan, demikian tadi cerita Tashya Araysha soal profesi direktur bisnis yang sedang ditekuni.
Apakah kamu ingin juga menjadi direktur bisnis seperti Tashya Araysha? (*)