Parapuan.co - Kawan Puan mungkin pernah menjumpai resto yang perlahan tutup karena makanannya tidak bisa dipesan secara daring.
Kasus lain, banyak toko pakaian yang pada akhirnya tutup karena kurangnya promosi di media sosial.
Di zaman serba digital seperti sekarang, promosi dan penjualan memang harus dilakukan secara daring pula.
Jika tidak, keuntungan penjualan mungkin menurun bahkan tutup. Hal ini dirasakan betul oleh Nabilah.
Perempuan aktif dalam dunia public relation ini sering mendengar kisah manis maupun sebaliknya terkait penjual di dunia digital.
Kisah manisnya, banyak penjual yang mampu menembus pasar digital. Sebaliknya, UMKM harus menghadapi konsekuensi gulung tikar.
Melihat hal di atas, Nabilah kemudian membentuk @perankami.ekraf, sebuah program untuk mewujudkan impian pelaku ekonomi kreatif agar dapat bersaing dan mampu menembus pasar global melalui melek digital.
Proses melek digital yang belum merata ini membuat @perankami.ekraf hadir sebagai langkah kecil untuk membantu pelatihan digital marketing e-commerce hingga pembinaan ekspor produk.
"Aku sebut langkah kecil karena ada di depan mata dan terdengar di telinga kanan dan kiri kita sendiri. Impact besar harus dimulai dari langkah kecil," ujar Nabilah saat diwawancara oleh PARAPUAN.
Baca Juga: Ingin Masuk Perguruan Tinggi Impian? Persiapkan 5 Hal Ini dengan Matang